Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekap hasil final BWF World Tour Finals 2023 menunjukkan ajaibnya tikungan maut Tai Tzu Ying yang menyungkurkan Carolina Marin sampai kekalahan tunggal putra andalan China, Shi Yu Qi yang kalah telak di hadapan Viktor Axelsen.
Laga-laga menarik mewarnai partai laga puncak turnamen bergengsi penutup musim yang berhadiah setara 39 miliar rupiah tersebut.
China dipastikan gagal menyapu empat kesempatan meraih gelar juara di rumah sendiri setelah dua nomor gagal dimenangi akibat kalah menyesakkan.
Ironisnya, dua kekalahan itu terjadi di laga pembuka dan laga penutup rangkaian final yang bergulir di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, pada hari ini, Minggu (17/12/2023).
Pada partai final pembuka, publik tuan rumah harus menahan kecewa setelah ganda putra andalan mereka, Liang Wei Keng/Wang Chang, menelan kekalahan pedih.
Bagaimana tidak pedih, Liang/Wang yang berstatus sebagai ganda putra nomor satu dunia tertikung menyakitkan saat sudah berhasil berbalik unggul di gim kedua atas Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Pada gim pertama mereka kalah, kemudian asa terbuka untuk memaksakan rubber game ketika Liang/Wang menyusul dari tertinggal 13-16 menuju game point 20-16.
Namun apa yang terjadi setelahnya adalah bak petaka.
Liang/Wang melakukan eror berturut-turut dan salah antisipasi pengembalian Kang/Seo hingga tertikung dan berakhir kalah menyesakkan, 17-21, 20-22.
Tuan rumah sempat terhibur dengan kemenangan yang diraih Chen Qing Chen/Jia Yi Fan atas Baek Ha-na/Lee So-hee.
Duel final ideal antara ganda putri nomor satu dunia versus nomor dua dunia itu dimenangi Chen/Jia setelah sempat tersendat di paruh pertama masing-masing gim lewat reli-reli karet, sebelum akhirnya mereka mengunci kemenangan dua gim langsung, 21-16, 21-16.
Kemenangan tersebut menambah rentetan dominasi Chen/Jia yang tahun ini juga menjadi Juara Dunia 2023 dan emas Asian Games 2022.
Mereka juga berhasil mempertahankan gelar turnamen ini setelah pernah menang pada tahun 2022 dan sebelumnya tahun 2019.
Satu gelar lainnya dipastikan milik China di nomor ganda campuran melalui derbi antara Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong melawan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Zheng/Huang yang sempat nyaris kalah di fase babak grup dari murid Flandy Limpele, Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), tampil begitu dominan pada laga puncak hari ini.
Tanpa ampun, mereka membuat Feng/Huang banyak kesulitan.
Zheng/Huang berhasil mengandaskan kompatriot mereka sendiri dalam 41 menit dengan kemenangan 21-11, 21-18.
Apes bagi China ketika menyajikan laga pamungkas antara Shi Yu Qi versus Viktor Axelsen.
Duel tunggal putra andalan mereka yang dijadikan penutup hari ini malah berlangsung anti-klimaks.
Shi yang sempat membuat kejutan mengalahkan Axelsen di fase grup dengan skor 21-19, 21-19 sebelumnya, hari ini diredam habis-habisan.
Kelemahannya dikuliti di saat kebugaran fisiknya sudah terkuras usai meladeni laga sengit sejak rubber game melawan Anthony Sinisuka Ginting dan Kodai Naraoka (Jepang) pada babak grup.
Shi digeprek oleh amukan raja bulu tangkis dunia dalam dua gim yang menguras tenaga dengan skor cukup telak, 11-21, 12-21.
Adapun bagi Axelsen, ini menjadi pembalasan manis sekaligus luar biasa setelah sebelumnya ia sudah nyaris di ujung tanduk gagal lolos fase grup.
Sementara itu, di final tunggal putri yang tersaji di partai ketiga, laga comeback menakjubkan kembali dipertontonkan oleh Tai Tzu Ying.
Mantan tunggal putri nomor satu dunia itu lagi-lagi membuktikan bahwa menyerah bukanlah pilihan setelah kehilangan gim pertama dan tertinggal 9-11 dari peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin.
Titik balik tunggal putri Taiwan itu ada di gim kedua setelah interval.
Tertinggal 9-11 bukan berarti kalah di mata pemain yang sering menampilkan pukulan ajaib nan elok penuh tipuan itu.
Jeda interval benar-benar dimanfaatkan oleh Tai untuk merebut keunggulan di mana ia mengunci Marin di angka 11, sedangkan Tai sendiri melaju sampai 17-11. Marin cuma diberi kesempatan menambah tiga angka sebelum menutup gim kedua dengan skor 21-14.
Pada gim ketiga, kejar-kejaran skor antara dua tunggal putri hebat itu sempat terjadi. Namun sekali lagi, momen setelah interval 10-11 jadi comeback Tai Tzu Ying untuk merebut kendali permainan sampai unggul 18-12.
Tai Tzu Ying akhirnya menang dengan skor 12-21, 21-14, 21-18 dalam waktu 73 menit.
Kemenangan Tai Tzu Ying turut membuktikan bahwa comeback ajaibnya pada semifinal melawan ratu bulu tangkis An Se-young (Korea Selatan) dari 10-19 kemarin bukan lah keberuntungan semata, tetapi berkat kerja keras dan mental baja tak kenal menyerah walau ia sendiri dalam keadaan cedera.
Tai resmi menambah koleksi gelarnya tahun ini setelah menjuarai Taipei Open 2023 dan Juara Asia 2023.
REKAP HASIL FINAL BWF WORLD TOUR FINALS 2023, MINGGU (17/12/2023):
MD - Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan/3) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China/1): 21-17, 22-20
WD - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/1) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan/2): 21-16, 21-16
WS - Tai Tzu Ying (Taiwan/3) vs Carolina Marin (Spanyol/4): 12-21, 21-14, 21-18
XD - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/2) vs Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China/1): 21-11, 21-18
MS - Viktor Axelsen (Denmark) vs Shi Yu Qi (China/4): 21-11, 21-12