Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, menanggapi istilah yang cukup sering digunakan oleh para pecinta bulu tangkis atau Badminton Lovers untuk memberikan dukungan kepada atlet.
Istilah yang paling populer adalah 'Comeback Stronger' atau kembali lebih kuat.
Itu seakan menjadi kata-kata semangat untuk seorang atlet yang baru mengalami kekalahan atau sedang berada dalam tren menurun.
Namun hal itu tampaknya bisa berdampak jangka panjang terhadap mental para pemain.
Rexy yang menjabat sebagai direktur kepelatihan ganda bulu tangkis Malaysia (BAM) itu mengungkapkan kekecewaan dengan istilah yang sering berseliweran tersebut.
Dia mengatakan, meski tidak salah, jika sang pemain rutin menerima kata-kata penyemangat seperti itu padahal kualitas permainannya mengecewakan.
Seolah-olah itu akan 'membunuh' karier sang pemain secara perlahan.
Dengan demikian, Rexy menilai justru wajar bagi pemain mendapatkan kritik jika dia tidak mampu menunjukkan performa apik di atas lapangan.
Sebaliknya kritikan seakan menjadi cambuk untuk para atlet sebagai motivasi dan bermain lebih baik ke depannya.
“Terkadang orang sering mengatakan untuk bangkit lebih kuat tapi kita tidak tahu bagaimana para pemain menafsirkannya," kata Rexy, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Bukannya saya tidak menyukainya tapi terkadang, pemain perlu dikritik," ujarnya.
“Saya tidak ingin menjadi pelatih seperti orang tua yang sering mengatakan kepada anak-anaknya bahwa melakukan hal-hal buruk tidak apa-apa."
"Jika saya melakukan itu, saya sebenarnya 'membunuh' mereka secara perlahan," tuturnya.
Rexy menilai istilah seperti itu justru membuat pemain seperti dimanjakan.
Hal itu tentu sebuah kekeliruan di mana seorang atlet memang dituntut untuk tampil bagus dengan membawa nama negara.
"Sampai kapan mau dimanjakan? Kenapa bisa mengkritik pelatih tapi tidak pemainnya?," imbuh Rexy dengan tegas.
"Kita mengkritik pemain atas dasar cinta. Saya tidak menyalahkan netizen tapi seperti saya bilang, terkadang harus sedikit kasar."
"Kalau suporter sering bilang tidak ada masalah meski (aksinya) mengecewakan, tentu mereka akan merasa nyaman," lanjut Rexy.
"Apa yang diucapkan setiap hari, itu akan mempengaruhi mental mereka," kata Rexy.
Baca Juga: Teka-teki Masa Depan Yeremia usai Ditinggal Pramudya ke Australia