Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemakaian Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/2024 memang sebelumnya ditargetkan bakal diterapkan pada Februari 2024. Akan tetapi, kemungkinan penggunaannya bisa mundur.
Wacana penggunaan VAR ini memang sudah lama, bahkan untuk memaksimalkan pemakaian para wasit di Liga 1 juga telah menjalani pelatihan.
PSSI memang terus mengebut persiapan VAR untuk bisa dipakai pada Februari 2024 ini.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya memang tengah mengusahakan agar VAR bisa diterapkan sesuai rencana.
Baca Juga: Dibantu Wasit Asing dan VAR, PSSI Optimis Liga 1 Bisa Lebih Berkualitas
Apalagi saat ini Liga 1 tengah libur hingga akhir Januari 2024 nanti, sehingga semua pihak berusaha melakukan persiapan dengan baik.
Terkait pemakaian VAR memang akhir-akhir ini terus menjadi pembahasan, karena kepemimpinan wasit di Liga 1 belakangan ini menjadi sorotan.
Bahkan pada pekan ke-23 Liga 1 yang mempertemukan Persik Kediri Vs PSM Makassar sempat terhenti lama karena keputusan wasit yang dinilai kurang tegas.
Tak hanya dipertandingan tersebut, akan tetapi di beberapa laga Liga 1 sebelumnya juga banyak keputusan wasit yang kontroversi.
Untuk itu, banyak pihak yang ingin VAR bisa segera dipakai di Liga 1 agar tak ada kontroversi lagi.
"Ya mudah-mudahan selesai, siap," ujar Arya Sinulingga kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kemenpora, senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2023).
"Bulan dua sudah beres (VAR-nya bisa dipakai)," ucapnya.
"Nanti detailnya yang tahu LIB (Liga Indonesia Baru)."
Lebih lanjut, Arya mengatakan bahwa VAR ini memang diperlukan dalam waktu cepat.
Bahkan tak sedikit klub di Liga 1 yang ingin cepat merasakan penggunaan VAR ini.
Tentu hal ini karena apabila VAR diterapkan di Liga 1, klub yang ingin protes pun bisa lebih mudah.
"VAR bulan dua (Februari), paling tidak itu membuat semua mata bisa melihat," kata Arya.
"Kan klub jadi bisa komplain. Kalau mereka tidak puas, bisa komplain, VAR dicek, dan bisa dilihat bahwa ini (keputusan) objektif atau tidak objektif," ucapnya.
Saat Arya menekankan bahwa PSSI terus memaksimalkan persiapan untuk pemakian VAR dalam waktu dekat, PT Liga Indonesia Baru (LIB) justru masih kurang yakin Februari 2024, VAR bisa dipakai.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa pemakaian VAR di Liga 1 bisa mundur.
Hal ini karena semua masih dalam proses persiapan, sehingga diragukan bisa dipakai seusai dengan target awal.
"Secara teknologi masih kami proses yang mobile dan alat-alat VAR-nya," kata Asep Saputra.
"Selain itu SDM yang nantinya bertugas di VAR juga terus kami kerjakan."
"Kemarin kami baru selesai pembelajaran VAR stage 2 di Jakarta."
Baca Juga: PT LIB Keluarkan Uang Rp 100 Miliar untuk Investasi VAR di Liga 1
Asep menegaskan bahwa pihaknya memang tak menunda karena sampai saat ini pihaknya juga terus memaksimalkan persiapan.
Wasit, asisten wasit, operator VAR saat ini juga berlatih bersama-sama, karena PSSI dan PT LIB masih berharap alat tersebut bisa dipakai Februari 2024 nantinya.
"Bukan ditunda tapi memang timeline kami itu ingin memakai VAR pada Februari 2023," tutur Asep.
"Kami terus berkomunikasi dengan FIFA bagaimana kesiapan teknologi dan sebagainya. Kami masih berupaya memenuhi itu."
"Lantas kalau ada pertanyaannya apakah bisa di Januari atau awal Februari, ya jawabannya belum," ujarnya.
Asep mengaku bahwa saat ini semua alat-alatnya juga masih diproses, untuk itu terkait waktunya masih belum bisa ditetapkan.
Baca Juga: Mundur, PT LIB Pastikan Penggunaan VAR Tidak Dimulai di Pekan ke-24 Liga 1 2023/2024
Walaupun ditargetkan bisa dipakai pada Februari, tetapi terkait tanggalnya PSSI dan PT LIB belum bisa mengungkapkan pastinya.
Pasalnya, semua masih dalam proses dan PSSI serta PT LIB juga menunggu dari FIFA, untuk itu terkait kepastian masih menjadi tanda tanya.
"Prosesnya kan sekarang alat datang semua, wasit sudah semua oke, dan tinggal menunggu approval dari FIFA," tutur Asep.
"Yang pasti untuk pemenuhan alat masih berjalan dan tetap sesuai jadwal."
"Sekarang dinamika sebenarnya ya SDM karena kami juga sudah mempunyai program sampai Februari 2024 sebelum VAR akhirnya diterapkan," ujarnya.