Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, membuktikan bahwa dirinya tidak anti pemain keturunan. Dia bahkan membuka pintu buat anak-anak muda di luar negeri.
Timnas U-20 Indonesia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Qatar.
TC ini digelar sebagai persiapan skuad Garuda Nusantara menuju Piala Dunia U-20 2025.
Untuk itu, Timnas U-20 Indonesia menjalani TC di Qatar sejak 23 Desember lalu.
Baca Juga: Indra Sjafri Tidak Panggil Welber Jardim dan Amar Brkic ke Timnas U-20 Indonesia
Dalam TC ini, Indra Sjafri membawa 26 pemain yang pernah menjadi andalan Timnas U-17 Indonesia.
Namun, tak sedikit nama-nama baru juga dipanggil untuk mengikuti TC.
Pasalnya, pelatih yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu ingin mencari pemain terbaik untuk bisa mengarungi agenda selama 2024.
Oleh karena itu, dia memanggil beberapa pemain langganan Timnas Indonesia di kelompok usia.
Dari 26 pemain yang dipanggil, dipastikan terdapat 2 pemain keturunan yang masuk dalam skuad Timnas U-20 Indonesia.
Dua pemain tersebut yakni Hugo Samir dan Ji Da-bin.
Kedua pemain ini memiliki darah keturunan dari orang tuanya yakni Brasil dan Korea Selatan.
Ternyata Indra Sjafri tak ingin hanya dua pemain keturunan itu yang membela Timnas U-20 Indonesia.
Baca Juga: Rencana Awal Indra Sjafri soal TC Timnas U-20 Indonesia di Qatar
Dia juga sebenarnya ingin memanggil Welber Jardim dan Amar Brkic tetapi Indra Sjafri memutuskan dua pemain tersebut perlu tetap fokus menjalani latihan dengan klub.
Saat ini Welber Jardim tetap fokus dengan klubnya yakni Sao Paulo dan Amar Brkic bersama klub asal Jerman, Hoffenheim U-17.
Ternyata kehadiran mereka tak membuat Indra Sjafri menutup kesempatan buat pemain keturunan lainnya.
Pelatih berusia 60 tahun tersebut justru membuka pintu lebar-lebar untuk pemain keturunan yang bermain di luar negeri.
Dia tak menutup diri apabila ada pemain keturunan yang ingin membela Timnas Indonesia.
Pelatih asal Sumatra Barat tersebut mengaku siap memberikan kesempatan kepada pemain keturunan.
Akan tetapi, hal ini bakal dilakukan secara bertahap.
“Kami akan memanggil pemain-pemain baru yang daftarnya sudah kami inventaris,” ujar Indra Sjafri sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI, Minggu (25/12/2023).
“Kami juga akan memberikan kesempatan kepada anak-anak di luar negeri nanti secara bertahap,” tegasnya.
Lebih lanjut, Indra Sjafri bahkan mengaku siap meminta bantuan PSSI apabila nantinya menemukan pemain berkualitas yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Baca Juga: Tatap Piala Dunia U-20 2025, Indra Sjafri Buka Peluang Pemain Diaspora Gabung Timnas U-20 Indonesia
Menurutnya, apabila ada pemain keturunan yang bagus dan levelnya di atas pemain-pemain lainnya, dia tak segan meminta bantuan PSSI agar bisa didorong menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal ini karena Timnas U-20 Indonesia juga memiliki tekad untuk bisa tembus ke Piala Dunia U-20 2025.
Untuk itu, dia tak menutup diri apabila ada pemain keturunan yang bersedia membela Tim Merah Putih.
“Terakhir kalau ada pemain yang benar-benar istimewa, yang kualitasnya bagus, dia keturunan Indonesia dan mau bermain untuk Indonesia tetapi belum memiliki kewarganegaraan Indonesia, kami juga akan mengajukan ke PSSI untuk bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia,” kata Indra.
Sementara itu, saat ini Indra mengaku bahwa dia dan tim pelatih tengah fokus menganalisis para pemain.
Proses seleksi dilakukan dalam TC di Qatar ini.
“Nanti selama satu minggu ke depan kami akan fokus mengambil profil dari pemain,” tutur Indra.
Baca Juga: RESMI - 26 Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk TC di Qatar, Tanpa Pemain Keturunan
“Kami melakukan beberapa tes dengan pemain di Qatar ini.”
Untuk itu, anak-anak muda yang dikumpulkan dari pemain Timnas U-17 Indonesia, Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan juga Asprov ini diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik.
Indra ingin para pemain yang mengikuti TC di Qatar ini bisa memberikan penampilan terbaik mereka.
Pasalnya dalam TC ini diterapkan sistem degradasi buat pemain yang kurang memenuhi kualitas yang telah ditetapkan tim pelatih.
“Kami berharap kepada pemain agar menggunakan kesempatan ini dengan baik selama di Qatar,” tegas Indra.
“Kami tetap melakukan evaluasi serta akan ada sisitem promosi dan degradasi untuk pemain,” pungkasnya.