Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Alih-alih bercita-cita untuk melakukan debut spektakuler pada Olimpiade Paris 2024, harapan pebulu tangkis ganda putri Malaysia, Pearly Tan, tahun depan adalah tetap sehat dan bebas cedera.
Harapan pemain berusia 23 tahun ini dapat dimengerti, terutama setelah menjalani tahun yang penuh peristiwa yang ditandai dengan cedera dan masalah kesehatan.
Pearly pun tak luput dari masalah kesehatan pada pengujung 2023 karena ia baru saja sembuh dari Covid-19, pekan lalu.
"Terlalu banyak pasang surut tahun ini. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah tahun yang baik bagi saya," kata Tan usai sesi latihannya di Akademi Bulu Tangkis Malaysia di Bukit Kiara dilansir dari News Straits Times.
"Cedera, jatuh saki. Sebenarnya saya baru saja tertular Covid-19. Butuh waktu sekitar lima hari untuk pulih."
"Tetapi secara keseluruhan, saya masih melihat sisi baiknya dan saya senang bahwa saya telah berhasil mengatasi semua kesulitan yang dihadapi," ujar Tan.
"Ya, saya menderita dalam prosesnya, tetapi dalam setiap kesulitan ini, saya juga belajar banyak dan menjadi lebih kuat."
"Saya sekarang bisa melupakan semua hal yang tidak menyenangkan ini. Saya juga tidak lagi diganggu dengan cedera dan saya sekarang fokus pada pencegahan agar tubuh saya kembali ke kondisi prima."
"Jadi untuk tahun 2024, saya bahkan belum memikirkan untuk menetapkan target besar apa pun. Satu-satunya hal yang sangat saya harapkan di tahun depan adalah terhindar dari cedera dan tetap sehat.”
Tan yang bertandem dengan Thinaah Muralitharan menikmati awal yang baik pada paruh pertama musim 2023 mereka dengan menjadi runner-up Malaysia Masters pada Mei.
Tan/Muralitharaan menjadi semifinalis berturut-turut pada India Open, India Masters, dan German Open antara Januari dan Maret.
Mereka juga memainkan peran penting dalam membantu Malaysia meraih perunggu Sudirman Cup 2023 di Suzhou, China, pada Mei.
Namun, semua itu berubah setelah Pearly Tan mengalami cedera pada Singapore Open 2023, Juni lalu dan terpaksa absen pada Indonesia Open.
Meskipun kesulitan untuk memberikan kesan setelah mereka kembali, pasangan ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan mencapai final Hong Kong Open 2023 dan nyaris kehilangan medali pada Kejuaraan Dunia di Kopenhagen (Denmark) dan Asian Games 2022, Hangzhou, China.
Pada Oktober, Tan mengalami cedera punggung pada Arctic Open 2023 di Finlandia dan harus absen pada Denmark Open dan French Open 2023.
Tan/Muralitharan comeback pada November dan memainkan dua turnamen lagi, tetapi mengakhiri penampilam mereka dengan catatan buruk setelah tersingkir pada babak pertama China Masters 2023.
Setelah menduduki peringkat ke-5 dunia, mereka kini berada di peringkat ke-12.
Pearly Taningin memulai awal baru di rumah sendiri pada Malaysia Open 2024 yang akan menjadi pembuka turnamen BWF World Tour 2024 pada 9-14 Januari.
Dia mengatakan bermain di depan pendukung tuan rumah akan mengeluarkan sisi terbaiknya dan mendesak para penggemar untuk memadati Axiata Arena.
"Saya suka bermain di rumah endiri. Saya senang mendengar para penggemar bersorak, dan saya sangat bersemangat untuk Malaysia Open," katanya.
Tan/Muralitharan mendapat hasil undian yang sulit saat mereka menghadapi peringkat ke-8 dunia Tan Ning/Liu Sheng Shu di rintangan pembukaan, sementara peringkat 1 dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga berada di pul bagan yang sama.