Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), mencoba untuk mengabulkan permintaan pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
Permintaan tersebut yakni terkait laga uji coba timnas Malaysia sebelum tampil di Piala Asia 2023.
Tim berjuluk Harimau Malaya sejauh ini hanya memiliki satu jadwal uji coba.
Uji coba tersebut adalah melawan Suriah pada tanggal 8 Januari mendatang.
Hal ini lah yang kemudian menimbulkan kekecewaan dari pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai laga uji coba yang hanya sekali kurang bagi timnya.
Kekecewaan Kim Pan-gon bukannya tanpa dasar.
Pasalnya, sebuah tim tentu membutuhkan beberapa kali uji coba guna mengetahui kesiapan sebelum tampil di Piala Asia 2023.
Seperti halnya yang dilakukan timnas Indonesia.
Tim asuhan Shin Tae-yong nantinya bakal menjalani tiga laga uji coba.
Rinciannya yakni melawan Libya (2 dan 5 Januari 2023).
Kemudian menghadapi Iran pada tanggal 9 Januari 2023.
"Sudah tentu tidak cukup (satu uji coba)."
"Tetapi kita akan coba mengatasi masalah ini."
"Kita akan berusaha mendapatkan lagi lawan uji coba sebelum bersaing di Piala Asia 2023 nanti."
"Cuma tidak banyak pilihan (di Doha)."
"Tetapi kita akan berusaha keras untuk mencari jalan penyelesaiannya," kata Kim Pan-gon, dilansir BolaSport.com dari Bhrian.
Baca Juga: Ivar Jenner Bicara Peluang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Tak berselang lama, keluhan Kim Pan-gon mendapatkan respon dari FAM.
Sekretaris Jendral FAM, Noor Azman Rahman menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk mencari lawan uji coba bagi timnas Malaysia.
Noor Azman Rahman bahkan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan salah satu klub di Qatar.
Hanya saja identitas klub yang dimaksud belum bisa dibuka.
"Kami memahami kebutuhan timnas dan kami akan mencoba mengatur pertandingan lain untuk Harimau Malaya."
"Untuk saat ini pkami sedang berusaha mendapatkan persetujuan dari salah satu klub Qatar."
"Namun saya belum bisa mengumumkan klub mana dan kini menunggu jawaban dari mereka," ucap Noor Azman Rahman.