Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, Dietmar Hamman, meragukan finansial The Reds untuk memboyong Kylian Mbappe.
Masa depan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain kini menjadi tanda tanya.
Kontraknya bersama klub ibu kota Prancis itu tinggal menyisakan enam bulan saja.
Kondisi ini membuat Mbappe bisa melakukan negosiasi pra-kontrak dengan klub manapun pada bursa transfer musim dingin 2024.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan Mbappe akan menandatangani kontrak baru dengan PSG seperti yang terjadi pada 2022 lalu.
Diketahui ada dua tim yang santer dikaitkan dengan kapten timnas Prancis tersebut pada bursa transfer musim dingin 2024.
Kedua klub tersebut adalah Real Madrid dan Liverpool.
Real Madrid sudah sejak lama mendambakan Mbappe.
Tim besutan Carlo Ancelotti itu menyimpan ambisi untuk mendaratkan sang pemain di Santiago Bernabeu sejak 2022.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Striker Penjudi Kemahalan, Arsenal Alihkan Target ke Bomber Jagoan Xabi Alonso
Sementara itu, beberapa media Prancis melaporkan bahwa Mbappe mempertimbangkan pindah ke Liverpool.
Namun, Dietmar Hamman pesimistis The Reds bisa mewujudkan transfer tersebut.
Menurutnya, kepindahan Mbappe ke Anfield hampir mustahil terjadi karena Liverpool keterbatasan dana.
Jika pun bisa mendatangkan Mbappe secara gratis pada musim panas 2024, Liverpool belum tentu bisa membayar gaji selangit sang pemain.
"Mbappe ke Liverpool? Dia berpotensi menandatangani kontrak sekarang," kata Hamman seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Ini adalah laporan dari Prancis karena kontraknya akan habis pada musim panas."
"Tidak banyak klub yang mampu membelinya."
"Anda melihat Real Madrid."
Baca Juga: Liverpool Diminta Sabar, Darwin Nunez Cuma Kurang 1 Hal untuk Selevel Mbappe
"Mereka adalah klub yang paling jelas ketika Anda melihat pemain berkaliber yang bisa mereka tarik, seperti Zidane, atau kedua Ronaldo."
"Apakah itu layak? Saya tidak yakin, Liverpool tidak pernah mengeluarkan uang besar seperti ini tetapi dia akan berstatus bebas transfer di musim panas."
"Permasalahannya adalah pada struktur gaji."
"Ia mempunyai penghasilan dua kali lipat dari anggota skuad lainnya."
"Itu berisiko mengganggu dinamika dalam tim," tuturnya menambahkan.