Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Inter Miami, Lionel Messi, menerima label sebagai pemain cerdas berkat memilih klubnya saat ini.
Lionel Messi mendapat pujian terkait langkahnya dalam memilih klub baru.
Setelah habis kontrak di Paris Saint-Germain pada akhir musim 2022-2023, ia sebenarnya memiliki sejumlah opsi.
Barcelona yang merupakan klub lama sang megabintang sempat berniat memulangkannya.
Pilihan Messi akhirnya jatuh ke Inter Miami dan ia akan menjelajahi Major League Soccer (MLS).
Keputusan tersebut sempat mengecewakan pendukung Messi yang berharap ia bertahan di Benua Eropa.
Meski sudah berusia 36 tahun, megabintang asal Argentina tersebut dianggap masih bisa bermain di level tertinggi.
MLS disebut kurang mentereng untuk pemain yang memenangi delapan gelar Ballon d'Or.
Baca Juga: Hobi Buang-buang Peluang, Rasmus Hojlund Kena Semprot Kapten Tergalak Man United
Mantan pemain timnas Argentina, Mario Kempes, memiliki pendapat lain terkait hal ini.
Bagi Mario Kempes, Messi seharusnya tidak lagi mendengarkan kritik mengenai pilihan pribadi.
"Saya tidak bisa memberi saran karena Messi sudah tua dan tahu apa yang ia mau," ucap Kempes seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Ia sudah benar bermain di Amerika Serikat yang kompetisinya lebih tenang," kata Kempes menambahkan.
Jika bertahan di Benua Eropa, Messi berpeluang memainkan lebih banyak laga.
Kondisi kompetisi yang ketat juga tidak bisa membuat sang megabintang bersantai.
Hal ini justru bisa menjadikan Messi rawan cedera karena faktor usianya.
Baca Juga: Bangku Cadangan Sepi, Man United Pertimbangkan Jalan Irit Rekrut Pemain
Setelah bergabung ke Inter Miami, Messi bahkan sempat menepi panjang karena cedera.
Kebugaran yang semakin menurun membuat pemain berjuluk La Pulga tersebut harus berkorban banyak.
Tampil bersama Inter Miami dianggap bisa memberikan waktu luang lebih untuk Messi.
Dengan begitu, ia masih bisa membela timnas Argentina dalam kondisi maksimal.
Messi sebenarnya sudah menyumbang seluruh trofi bergengsi untuk timnas Argentina.
Tim Tango berhasil memenangi Copa America dan Piala Dunia bersama sang kapten.
Namun, Argentina masih membutuhkan Messi sebagai tambahan dukungan moral.
Setelah memenangi Piala Dunia 2022, pasukan Lionel Scaloni masih ingin mengembangkan dominasi.