Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, menjelaskan penyebab mereka sempat kewalahan menghadapi pasangan non-unggulan Inggris di babak pertama Malaysia Open 2024.
Dejan/Gloria meraih kemenangan dengan susah payah pada laga perdana mereka di Malaysia Open 2024 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (10/1/2024).
Menghadapi pasangan asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, Dejan/Gloria sebenarnya membuka laga dengan kemenangan telak pada gim pertama.
Akan tetapi, memasuki pertengahan gim kedua, Juara Syed Modi International 2023 tiba-tiba dibuat kesulitan oleh Ellis/Smith.
Servis tipis dari Ellis/Smith yang divariasikan dengan flick serve membuat Dejan/Gloria tak nyaman dalam mengatur awalan untuk menyerang.
Duet PB Djarum itu pun harus kerja keras dengan reli-reli bak roller coaster sebelum akhirnya menang 21-11, 19-21, 21-19 dalam laga rubber game berdurasi 70 menit lamanya.
Seusai laga, Dejan menjelaskan penyebab mereka sempat kehilangan tempo dan masuk dalam permainan Ellis/Smith yang merupakan mantan pasangan peringkat 10 besar dunia.
Ada beberapa alasan, salah satu penyebabnya adalah kencangnya laju angin di lapangan yang membuat Dejan sempat tak yakin untuk melancarkan smes keras yang menjadi andalannya.
Beberapa kali memang pemain 23 tahun itu sempat hampir salah menerka posisi bola yang dibiarkan lepas tetapi masih berada di dalam bidang permainan.
Dejan juga sempat lebih banyak memberikan dropshot ketimbang smes keras.
"Alhamdulillaah untuk hari ini kami diberi kemenangan, yang memang agak tidak mudah bagi kami untuk mmengkan pertandingan hari ini." ucap Dejan, dikutip BolaSport.com dari SPOTV.
"Tadi kami agak sedikit kesulitan. Menurut saya, karena dari bola di atas banyak terpengaruh oleh angin."
"Jadi saat bola diangkat (lob) saya sedikit ragu-ragu karena posisi bolanya agak goyang."
"Tapi secara keseluruhan kami bisa berusaha dan Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini," tandasnya.
Adapun dari segi permainan lawan, Ellis/Smith mendorong Gloria ke belakang dan memaksa wakil Indonesia ini bermain bertahan.
"Di gim kedua mereka beradaptasi dengan pola kami," kata Dejan.
"Dan mereka mulai mengubah pola dan pola mereka cocok (untuk menyerang kami). Maksudnya, mereka berhasil mengubah pola itu," jelasnya.
"Namun kami juga tidak menyerah begitu saja, kami terus melakukan komunikasi sebagai partner, dengan pelatih juga, untuk mencari solusinya seperti apa."
"Kemudian bakhirnya mengambil gim (ketiga) dan menang," lanjut dia.
Kemenangan ini menjadi hasil manis setelah jerih payah Dejan/Gloria yang mengorbankan banyak libur akhir tahun untuk tetap terus belatih.
Meski begitu, saat ditanya tentang targetnya pada Malaysia Open 2024, mereka memilih untuk fokus satu demi satu dahulu.
Dejan/Gloria sebenarnya punya kenangan bagus karena pada edisi tahun lalu mereka membuat gebrakan dengan mencapai semifinal.
Fokus Dejan/Gloria bisa dimaklumi.
Lawan berikutnya yang akan mereka hadapi tidak akan mudah, yakni pasangan Juara Dunia 2023, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dari Korea Selatan.
"Untuk berlaga di tur Asia (beruntun di bulan Januari) ini waktunya tepat, dengan waktu jeda kami sejak dari Syed Modi, lalu libur Tahun Baru, Natal, kami tetap latihan," kata Gloria.
"Tidak ada kosong sama sekali, kami sangat memanfaatkan jeda libur untuk latihan, dan tahun ini kami benar-benar ingin memanfaatkan kesempatan yang kami miliki dengan sisa waktu yang ada."
"Tahun lalu kami mencapai semifinal, harapannya kami bisa sama atau lebih. Tetapi kami lebih ingin bisa main maksimal dan fokus satu demi satu dulu."
"Setelah ini kami mempersiapkan untuk besok (babak 16 besar), masalah target semifinal itu nanti dulu, satu demi satu dulu," pungkasnya.