Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs Barcelona - Lawan Beda Level, Xavi Bawa Modal Nekat

By Sri Mulyati - Minggu, 14 Januari 2024 | 15:00 WIB
Barcelona yang kalah level dari Real Madrid membuat Xavi Hernandez mengatasi sang lawan dengan modal nekat. (PAU BARRENA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku timnya membawa modal nekat pada laga versus Real Madrid saat sang lawan berada di level yang berbeda.

Xavi Hernandez tidak ingin anak asuhannya mengalami kepercayaan diri rendah saat melawan Real Madrid.

Kedua tim akan bertemu pada final Piala Super Spanyol di Stadion Al Awwal, Senin (15/1/2024) pukul 02.00 WIB.

Pertandingan dijanjikan akan panas mengingat Barcelona merupakan musuh bebuyutan Real Madrid

Meski begitu, kondisi terbaru tim menunjukkan perbedaan kekuatan di antara keduanya.

Real Madrid lebih diunggulkan berkat penampilan yang lebih konsisten pada awal musim 2023-2024.

Tim berjuluk Los Blancos tersebut baru menelan satu kekalahan di semua ajang sepanjang musim ini.

Tidak hanya itu, Real Madrid juga sudah memenangi pertemuan el clasico pertama.

Baca Juga: Senjata Rahasia Real Madrid Dituntut Berkorban, Harus Rela Sering Jadi Cadangan

Xavi Hernandez menyadari betul bahwa Barcelona tidak sedang berada dalam posisi yanng diuntungkan.

Meski begitu, sang pelatih menegaskan bahwa faktor kemenangan tidak berasal dari catatan perjalanan sejauh ini.

"Saya merasa Real Madrid berada di level yang lebih baik," kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.

"Kami tetap punya semangat, apalagi dengan kemenangan pada laga semifinal," ucap Xavi menambahkan.

Barcelona pun diminta menghadapi lawan di level yang berbeda dengan karakter yang baik.

Menurut Xavi, timnya masih memiliki kesempatan besar jika melawan Real Madrid dengan antusiasme besar.

La Blaugrana diminta bersikap penuh semangat untuk memenangi trofi.

Baca Juga: Bakat Jadon Sancho Mubazir di Man United, Ini Semua Salah Erik ten Hag?

Saat menjuarai ajang yang sama pada musim lalu, Barcelona juga tidak diuntungkan.

Real Madrid yang saat itu menjadi lawan juga berada dalam kondisi yang lebih baik.

Hasilnya, Xavi berhasil mengantarkan anak asuhannya meraih gelar juara.

Trofi Piala Super Spanyol musim lalu menjadi awal kebangkitan Barcelona hingga mengakhiri puasa gelar pada edisi sebelumnya.

Kemenangan pada tahun ini bisa memberikan efek yang sama, apalagi posisi klub juga tengah tertinggal.

Xavi mengakui bahwa anak asuhannya membutuhkan motivasi untuk menjaga optimisme.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan meraih gelar juara atas sang musuh bebuyutan.

Barcelona harus mengerahkan kekuatan terbaik untuk mencapai target yang ada.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P