Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memasang standar baru untuk transfer klubnya karena kapok dengan kasus Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.
Manchester United tetap berhati-hati dalam mencari pemain meski butuh tambahan kekuatan.
Bursa transfer musim dingin 2024 menjadi kesempatan Man United untuk memperbaiki tim.
Erik ten Hag tidak diberikan dana yang melimpah pada bursa transfer kali ini.
Untuk itu, The Red Devils berpeluang hanya akan meminjam pemain dalam jangka pendek.
Langkah ini pernah dilakukan Man United pada musim lalu saat mendatangkan Wout Weghorst dan Marcel Sabitzer.
Bagi Ten Hag, dua pemain tersebut tergolong peminjaman yang bagus untuk klubnya.
Namun, sang pelatih menambah standar untuk pemain yang nantinya datang ke Stadion Old Trafford.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Head to Head El Clasico di Piala Super Spanyol, Los Blancos Digdaya
"Untuk mendapatkan performa bagus, kami harus mencari pemain yang lapar," kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Kami butuh pemain berkarakter yang rela berjuang untuk logo klub ini," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Pernyataan Ten Hag seperti menyindir kasus Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.
Dua pemain tersebut sempat bermasalah dengan sang pelatih hingga gagal menunjukkan performa terbaik.
Cristiano Ronaldo akhirnya memutuskan kontrak dengan Man United setelah wawancara kontroversial yang membongkar keburukan klub.
Jadon Sancho menjadi contoh terbaru dan kini memutuskan untuk menjalani masa pinjaman ke Borussia Dortmund.
Sebelum membuat keputusan tersebut, Jadon Sancho sempat diasingkan selama setengah musim oleh Ten Hag.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Lawan Beda Level, Xavi Bawa Modal Nekat
Aksi sang pemain yang tidak disiplin membuatnya diganjar hukuman awal.
Saat Sancho enggan meminta maaf, Ten Hag pun meninggalkannya tanpa ampun.
Man United memang menderita karena pemain-pemain yang kurang bersemangat.
Hasil pertandingan jadi tidak maksimal dan Ten Hag sulit memelihara konsistensi permainan.
The Red Devils juga tertinggal jauh dari para rival soal perebutan gelar di setiap kompetisi.
Kondisi ini perlu diatasi oleh Ten Hag sehingga kedatangan pemain baru tidak bisa sembarangan.
Nama-nama yang baru bergabung harus mampu menambah kekuatan tim.
Dengan begitu, Ten Hag bisa menyusun tim sesuai dengan komposisi yang ia kehendaki.