Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ratu bulu tangkis dunia, An Se-young semakin menunjukkan dominasinya di tunggal putri setelah berhasil menjuarai Malaysia Open 2024 walau tampil dengan lutut yang masih dalam pemulihan cedera.
An Se-young sejak awal datang berpartisipasi pada Malaysia Open 2024 tidak membawa ekspektasi apapun.
Lututnya masih setengah cedera.
Cedera yang ia dapatkan di final Asian Games 2022 lalu, saat ia mampu tetap merengkuh gelar juara, dikatakannya masih belum pulih 100 persen.
Sebagaimana yang diakuinya di hari-hari pertama turnamen Super 1000 tersebut.
Juara Dunia 2023 tersebut bilang bahwa lututnya masih sekitar 50-60 persen pulih.
"Saya memikirkannya dan saya akui saya agak cemas," aku An Se-young setelah menang di laga pertama, dikutip BolaSport.com dari Sin Chew Daily.
"Tapi saya merasa sangat senang bisa tampil berlaga di lapangan, jadi saya lebih memilih untuk menikmatinya," tandasnya.
Bertanding dalam keadaan lutut masih diperban tebal ternyata tetap tidak bisa menghalau kehebatan tunggal putri Korea Selatan tersebut.
Hari demi hari di babak selanjutnya, ia justru tampil semakin membaik.
Hingga puncaknya mampu melakukan revans atas Tai Tzu Ying dalam final Malaysia Open 2024, Minggu (14/1/2024) lalu.
An menang dengan skor 10-21, 21-10, 21-18 untuk merengkuh gelar pertamanya di musim ini.
Dia juga sukses mengukir sejarah sebagai tunggal putri Korea Selatan pertama yang mampu jadi juara di ajang tersebut.
"Wow, benarkah?" kata An Se-young saat tak percaya dia mengukir sejarah besar tersebut, dikutip dari BWF Badminton.
"Saya tidak tahu itu malahan."
"Senang mengetahuinya dan saya merasa luar biasa dengan itu," kata dia.
Keberhasilan An menjadi kampiun Malaysia Open 2024 semakin menyiratkan bahwa dia memang betul-betul pemain yang sulit ditaklukkan.
Winning ratenya mungkin bisa dikatakan hampir 100 persen bilang mengingat bagaimana pencapaiannya meraih 10 gelar juara pada satu tahun di 2023 lalu.
Jika boleh berandai-andai, tampaknya memang hanya cedera yang menghalangi An Se-young untuk menjemput kemenangan.
Kemampuannya untuk belajar mengevaluasi kekalahan juga selalu optimal.
"Saya berharap akan ada lebih banyak gelar yang saya raih. Saya selalu senang bermain di Malaysia," kata An.
"Sebelumnya saya kalah dari dia (Tai Tzu Ying) di semifinal BWF World Tour Finals tahun lalu, kemudian saya melihat lagi pertandingan itu."
"Dan saya melakukan pekerjaan rumah yang harus saya selesaikan."
"Saya senang kerja keras dan usaha saya membuahkan hasil."
"Saya juga bahagia bisa memenangi turnamen pertama di tahun ini. Ini awal yang bagus untuk memulai musim," tambahnya.