Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memberikan komentarnya usai tersisih dari turnamen India Open 2024.
Kenyataan pahit harus diterima Jonatan Christie tatkala tampil pada babak kedua India Open 2024 hari ini, Kamis (18/1/2024).
Di babak 16 besar turnamen BWF Super 750 ini, pemain yang akrab disapa Jojo itu berhadapan dengan wakil terbaik Malaysia di tunggal putra, Lee Zii Jia.
Berlaga di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Unggulan kelima itu tak berkutik di depan Lee Zii Jia dengan skor 15-21, 13-21.
Dengan kekalahan dari pemain peringkat ke-10 dunia itu membuat Jonatan mengubur ambisinya untuk melaju ke babak perempat final.
Usai menjalani pertandingan tersebut, pemain jebolan PB Tangkas itu sudah berupaya tampil maksimal sejak awal gim pertama.
Upaya Jonatan akhirnya tidak membuahkan hasil karena juara All England Open 2021 itu tampil solid dan sulit mati sendiri.
"Sebenarnya dari awal coba buat semaksimal mungkin untuk tidak tidak mudah dimatikan atau tidak banyak mati sendiri," ucap Jonatan
Situasi Jonatan semakin sulit saat pertandingan memasuki pertengahan gim pertama.
Bagaimana tidak? Lee Zii Jia mulai melancarkan serangan-serangan intensif melalui smash-smash kerasnya.
Siapa sangka, smash tersebut membuat strategi pertahanan yang sudah disiapkan pemain peringkat kelima dunia itu kocar-kacir.
"Tapi saat pertengahan gim pertama terasa smash-smash lawan yang kencang berhasil menembus pertahanan saya," ucap Jonatan.
"Membuat itu merusak strategi yang sudah direncanakan," imbuhnya, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.
Langkah antisipasi pun sudah dicoba Jonatan dengan mengubah pola permainan akan tetapi hal itu tidak berjalan mulus.
Kekalahan ini memunculkan pembelajaran berharga bagi Jonatan untuk tampil lebih baik lagi jika berhadapan dengan Lee Zii Jia.
"Beberapa kali mencoba mengubah pola tapi tetap saja belum berjalan," ucap Jonatan menjelaskan.
"Ini pembelajaran, ketika bertemu dia, saya harus bisa menghambat serangannya."
"Tadi dia ingin langsung memegang permainan depan supaya terus mendapat bola serangan," tuturnya menambahkan.