Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Malaysia mendambakan target menurun pada Kejuraan Beregu Asia 2024 saat diperkuat Lee Zii Jia.
Tim bulu tangkis putra Malaysia memasang target cukup optimistis pada ajang yang berlaku sebagai kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2024, yang akan digelar di Shah Alam, Malaysia, 13-18 Februari 2024.
Bertindak sebagai tuan rumah, bulu tangkis Negeri Jiran sangat percaya diri untuk melangkah jauh.
Akan tetapi, mereka 'hanya' berani memasang target semifinal.
Padahal, Malaysia akan memanggil tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Zii Jia, yang saat ini berstatus sebagai pemain independen alias non-pelatnas.
"Kami menargetkan bisa menembus empat besar di sektor putra. Sedangkan di sektor putri kami tidak mematok target apapun," kata Sekretaris Jenderal BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Kenny Goh, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Saya yakin, tim akan meninjau kembali target tersebut, seiring dengan kemajuan mereka," tambahnya.
Tim-tim yang mampu memijak semifinal dipastikan lolos putaran final Thomas dan Uber Cup.
Tim putra Malaysia sendiri sejatinya sudah pasti lolos ke ajang Thomas Cup 2024 yang tahun ini akan digelar di Chengdu, China pada 28 April - 5 Mei 2024, berdsarkan peringkat tim.
Namun karena Kejuaraan Beregu Asia 2024 akan jadi ajang yang digelar di rumah sendiri, Malaysia ingin unjuk gigi.
"Meskipun kami masih lolos ke Thomas Cup melalui peringkat tim kami, kami tetap ingin meraihnya berdasarkan prestasi," ujar Goh.
Menargetkan semifinal cenderung aneh bagi Malaysia.
Sebab target tersebut terbilang menurun dari apa yang dicapai tim putra Malaysia pada edisi sebelumnya.
Pasalnya, Malaysia akan berlaga dengan berstatus sebagai juara bertahan.
Seperti diketahui, pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 lalu, Malaysia berhasil jadi juara.
Malaysia menjadi kampiun setelah mengalahkan Indonesia dengan skor telak 3-0.
Tidak diketahui dengan jelas alasan apa yang membuat Malaysia tidak gamblang untuk percaya diri mematok target mempertahankan juara.
Namun besar kemungkinan karena kehadiran sejumlah tim lain yang berpotensi jadi kuda hitam.
Selain harus mewaspadai China, Korea Selatan dan Indonesia, masih ada India yang juga sering jadi penjegal Malaysia di ajang beregu.