Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan raja bulu tangkis dunia, Kento Momota dipecundangi pemain cadangan saat menjalani babak pertama kualifikasi Indonesia Masters 2024.
Momota harus rela menahan malu setelah ia langsung dipaksa angkat koper pada babak kualifikasi yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, Selasa (23/1/2024).
Di babak pertama kualifikasi itu, Momota menghadapi Huang Yu Kai (Taiwan) yang notabene kontestan dari daftar Reserved alias cadangan.
Menghadapi pemain ranking 51 dunia, Momota yang kini bertengger di peringkat 37 itu justru kesulitan bukan main.
Tekanan yang dirasakan pemain kidal 29 tahun itu sudah dirasakan sejak awal gim pertama.
Momota juga sering salah mengambil keputusan yang berakibat merugikan dirinya sendiri.
Teriakan para suporter di tribun Istora yang meneriakkan namanya pun belum cukup untuk membuat Momota bisa keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2024 - Dendam Terbayarkan, 29 Menit Jafar/Aisyah Pulangkan Wakil Taiwan
Kento Momota tidak bisa mengawali laga di gim pertama dengan nyaman.
Startnya kurang apik setelah dia ditekan lebih dulu oleh pemain berperingkat 51 dunia itu.
Mantan raja bulu tangkis dunai itu kesulitan menghadapi serangan lawan hingga ia mudah kehilangan angka.
Momota bahkan sempat tertinggal jauh hingga 6-12.
Namun, tekad pantang menyerah ditunjukkan Momota saat ia mampu meraup sejumlah angka beruntun sampai menyamakan kedudukan 12-12.
Di sini, momentum sebenarnya didapatkan Momota.
Dia berhasil menjaga keunggulan dan terus memepet skor lawan sampai meraih game point 20-19 lebih dulu.
Sayangnya, di poin-poin krusial ini, Momota kurang tenang dan sering salah perkiraan dalam mengambil keputusan.
Beberapa poin hilang akibat kesalahan mengira bola lawan keluar padahal masih di dalam.
Momota pun kalah tipis di gim pertama 21-23.
Diharapkan bangkit di gim kedua, ternyata Momota justru tampil semakin tertekan pada gim kedua.
Dia sulit mengambil alih kendali permainan sampai tertinggal 4-11 pada interval.
Setelah itu, kejadiannya mirip seperti gim pertama.
Momota perlahan mengejar dan mempertipis jarak hingga 10-14, 12-15 hingga 13-15 bahkan menyamakan kedudukan 15 sama.
Sayangnya, lagi-lagi momentum itu hilang.
Momota tidak bisa mempertahankan ritme serangannya seperti saat sudah mengejar. Ia kembali tertinggal 15-17.
Saat mendekat 18-19, satu smes lurus Momota justru keluar lapangan.
Momota sempat menyamankan kedudukan dan memaksa adu setting 20-20.
Sayangnya dua kesalahan beruntun dari dia sendiri membuat dia akhirnya kalah.
Juara Dunia dua kali itu pun akhirnya kalah dengan skor akhir 21-23, 20-22 dalam 54 menit.
Dengan demikian, Momota tidak bisa melaju ke babak kedua kualifikasi dan otomatis juga gagal lolos babak utama.