Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran unggulan dari China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, membukukan epic comeback setelah nyaris pulang cepat pada Indonesia Masters 2024.
Pasangan Juara Asia 2023 itu hampir saja dipaksa angkat koper oleh kontestan underdog, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman) pada pertemuan di babak 32 besar.
Dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, Rabu (24/1/2024). Lamsfuss/Lohau benar-benar menjadi mimpi buruk untuk Jiang/Wei sejak gim pertama dimulai.
Jiang/Wei kesulitan membendung serangan yang dibangun pasangan Jerman dan membuat banyak kesalahan di poin genting.
Finalis Indonesia Masters 2023 itu pun tertinggal sangat telak di gim penentuan sampai 5-13 dan mulai lebih terlihat saling diam-diaman.
Namun, momen ajaib terjadi setelah jeda interval.
Komunikasi mereka lebih intens dan sejak itu, Jiang/Wei berhasil membalikkan keadaan hingga comeback dengan skor akhir 14-21, 21-14, 22-20 dalam 52 menit.
Tantangan Jiang/Wei salah satunya adalah permainan taktis pasangan Jerman yang mampu mengejutkan mereka sejak awal gim pertama.
Mereka kewalahan menghadapi serangan cepat terutama dari drive-drive pendek menyilang.
Jiang/Wei langsung tertekan dan sulit untuk merebut kendali permainan. Parahnya, rotasi mereka juga agak kacau di laga hari ini.
Beberapa kali pengembalian Wei Ya Xin juga sering tanggung. Hal ini membuat pasangan Jerman sering mendapatkan bola yang mudah untuk dieksekusi.
Jiang/Wei, yang berstatus unggulan tiga, tertinggal telak 3-11.
Setelah break interval dengan instruksi pelatih pun, belum ada perubahan sampai mereka kembali kecolongan hingga tertinggal 7-14.
Kesalahan sendiri dari Jiang/Wei memperparah situasi mereka yang kian terhimpit. Sudah mulai tidak terlihat tos-tosan antara Jiang dan Wei, mereka lebih banyak saling diam.
Gim pertama pun dimenangi pasangan Jerman yang sejauh ini memiliki defens solid dengan skor cukup telak 21-14.
Pada gim kedua, barulah perlawanan Juara Asia terlihat. Mereka mulai membaca serangan lawan dan mengantisipasinya dengan pengembalian lebih sulit.
Lamsfuss/Lohau kesulitan membendung tekanan balik yang dilakukan Jiang/Wei. Kedudukan 6-1 untuk keunggulan pasangan China.
Pada gim kedua ini, giliran pasangan China yang melaju jauh. Mereka berhasil memimpin dan menjaga momentum hingga tak terkejar sejak unggul 16-4.
Amukan pasangan China terus berlanjut sampai mereka berhasil mencuri gim kedua dengan skor 21-14.
Start gim ketiga, pasangan Jerman mulai bergeliat lagi. Mereka unggul 4-1.
Dropshot dan placing halus dari Lamsfuss berkali-kali menggocek Jiang/Wei. Wei juga banyak melakukan unforced error, membuat mereka semakin tertinggal 2-7.
Pasangan China semakin ditekan dan banyak mati sendiri hingga tertinggal 5-11.
Aksi diam-diaman di antara Jiang dan Wei kembali terlihat. Keduanya kembali terlihat seperti saling bermusuhan dan sama sekali tidak saling berkomunikasi.
Barulah setelah mendapat instruksi pelatih, Jiang/Wei sedikit saling berbincang. Pasangan muda ini mendiskusikan sesuatu sambil berusaha untuk tetap fokus.
Sayangnya, return silang dari Lamsfuss sering membuat rotasi Jiang/Wei teracak-acak. Jiang/Wei ketinggalan 5-13.
Namun mereka tidak menyerah. Kembali memperbaiki komunikasi membuat chemistry mereka terjalin, mereka berhasil mengejar dan mempertipis skor jadi 11-13.
Sempat ketinggalan lagi sampai tiga angka, Jiang/Wei akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di situasi krusial sampai berbalik unggul 20-19.
Adu setting terjadi ketika pasangan Jerman juga menolak menyerah.
Namun, momentum kebangkitan dipertahankan Jiang/Wei hingga mereka menang heroik dengan skor 22-20 di gim ketiga.
Dengan demikian, maka Jiang/Wei akan menjadi calon lawan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada babak 16 besar.