Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tinju Dunia - Skenario Kiamat Canelo Alvarez Dibongkar Korban Manny Pacquiao, Nama Petinju Tak Terkalahkan Muncul

By Agung Kurniawan - Selasa, 30 Januari 2024 | 11:00 WIB
Petinju asal Meksiko dan juara tak terbantahkan di kelas menengah, Saul Canelo Alvarez (SARAH STIER)

BOLASPORT.COM - Satu petinju dianggap memiliki potensi besar untuk bisa mengakhiri rekor dan pencapaian menawan Saul Canelo Alvarez di pentas persaingan tinju dunia.

Dengan rekor, pengalaman segudang dan gelar yang dimiliki, Canelo Alvarez dipandang sebagai salah satu petinju terbaik yang ada di era saat ini.

Memiliki riwayat tampil di lima kelas tarung yang berbeda, petinju asal Meksiko tersebut tengah menyandang label sebagai juara tak terbantahkan di kelas menengah.

Gelar tersebut didapat setelah Alvarez berhasil menyatukan sabuk juara kelas menengah versi WBA, WBC, IBF, WBO dan The Ring.

Tak hanya itu saja, dalam total 64 pertarungan yang telah dijalani sejak debut di tahun 2005, hanya ada dua nama yang berhasil mengalahkan Alvarez di ring tinju.

Dua nama tersebut adalah Floyd Mayweather Jr yang melakukannya pada tahun 2013 dan Dmitry Bivol tatkala Alvarez mencoba peruntungan di kelas berat ringan pada 2022.

Kini, Alvarez kembali dihadapkan dengan satu nama yang dipandang berpotensi besar memberinya kekalahan ketiga dalam perjalanannya kariernya.

Mantan petinju kelas welter, Timothy Bradley menyebut bahwa pria berusia 33 tahun itu takkan mampu menumbangkan Terence Crawford.

Ya, Terence Crawford sebelumnya sempat mengutarakan hasratnya untuk melawan Alvarez setelah dia merasa tidak ada lawan lagi yang pantas menghadapinya di kelas welter.

Baca Juga: ONE 165 - Sempat Membeku, Superlek Ungkap Rahasia Tahan Serangan Membabi Buta Takeru Segawa

Petinju berjuluk Bud itu memiliki rekor mengerikan di mana dia selalu berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam total 40 pertarungan yang telah dijalani sejak debut pada tahun 2008.

Selain itu, Crawford pantas menantang Alvarez mengingat dia kini merupakan penguasa kelas welter dengan empat sabuk juara sudah berada dalam genggamannya.

Meski demikian, Bradley tak menampik bahwa Crawford harus bekerja keras jika ingin menghadapi Alvarez karena sang lawan berada di tiga kelas di atasnya.

Berpindah divisi atau kelas tarung berdasarkan berat badang menjadi hal yang lumrah dalam olahraga tinju dan bukan tak mungkin laga itu berpotensi besar masih bisa terwujud.

"Ini adalah pekerjaan yang sulit untuk Crawford," kata Bradley, dilansir BolaSport.com dari laman Boxingscene.

Lebih lanjut, pria yang pernah dikalahkan oleh petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao itu merasa yakin dengan kemampuan Crawford.

Dia dipandang masih sulit dikalahkan Alvarez bahkan ketika tampil di kelas 168 pound (kelas super menengah) sekalipun.

"Tapi pada saat yang sama, saya akan mendukungnya, saya menjagokan Crawford untuk mengalahkan Canelo Alvarez bahkan di kelas 168 pound (super menengah)," ucap Bradley.

Crawford memiliki kemampuan yang setara dengan para petinju legendaris dengan kombinasi aspek teknis yang mumpuni yang sulit dihentikan siapa pun.

"Saya pikir kemampuannya berada di atas setara dengan para petinju terhebat, saya rasa kita belum pernah melihat petinju seperti Crawford dalam sejarah," kata Bradley.

"Saya tidak pernah melihat petinju yang memiliki kemampuan dalam segala aspek."

"Kecepatan, kekuatan, timing yang baik, kemampuannya dalam mengubah cara bertarung."

"Dia memiliki yang ketangguhan, kekejaman, caranya dalam menghentikan lawan, caranya menjatuhkan lawan."

"Dia adalah salah satu petinju paling cerdas yang pernah saya lihat di dalam ring, tepat di atas ring bersama Floyd Mayweather," imbuhnya.

Baca Juga: Terang-terangan Justin Gaethje Bilang Dustin Poirier Bisa Tumbang di Tangan Dewa Perang Eks Kopasus

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P