Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir masih punya banyak PR setelah menjajal motor terbaru Honda pada tes shakedown MotoGP 2024.
Tes shakedown MotoGP 2024 di Sepang akhirnya selesai dilaksanakan pada 1-3 Februari 2024.
Sebelum melanjutkan pada Tes MotoGP Sepang (6-8 Februari 2024), para pembalap menjalani rehat selama dua hari.
Selama masa rehat, evaluasi dan pengumpulan data turut dilakukan para test rider dan sejumlah pembalap regurler dari Honda dan Yamaha menyusul status konsesi khusus dua pabrikan Jepang itu hingga dibolehkan ikut tes penggeledahan kemarin.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah performa Honda yang terhitung masih melempem.
Dibandingkan Yamaha, Honda masih terseok-seok setelah Mir dan Marini masing-masing cuma bisa finis ke-6 dan ke-8 pada hari terakhir tes shakedown MotoGP, Sabtu (3/2/2024) kemarin.
Menurut Marini, tiga hari tes shakedown membuat dia mulai menyatu dengan RC213V.
Namun adik Valentino Rossi itu tidak menampik bahwa ada kelemahan motor pabrikan Asaka, Jepang yang mulai dia rasakan.
Sebagai pembalap yang dikenal paling sensitif dalam mengenali seluk-beluk motor, Marini mengungkap satu masalah yang masih dimiliki Honda.
Yaitu hanya terasa luar biasa saat sedang balapan sendirian, bukan sedang salip-salipan dengan motor pabrikan kompetitor.
"Motornya sangat mudah dikendarai," ungkap Luca Marini tentang kesannya pada RC213V, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tapi bagusnya kalau sedang berkendara (di trek) sendirian, karena Anda tidak melihat performa pabrikan lain."
"Anda berpikir bahwa Anda melakukan pekerjaan dengan baik sampai akhirnya Anda melihat waktu lap Anda dibandingkan dengan pembalap lain."
"Meskipun motornya bagus untuk dikendarai, Anda tetap tidak bisa menikmati pekerjaan ini jika hasilnya tidak tercapai. Karena jika tidak menang, buat apa, Anda akan kehilangan kesenangan dalam berkendara," timpalnya.
Lebih detail, Marini mengungkap beberapa titik lemah RC213V.
"Masih harus berbenah terutama pada fase akselerasi dan grip ban belakang," jelas Marini.
"Kami juga memiliki pengalaman yang lebih sedikit di bidang aerodinamika dibanding pabrikan lain."
"Saya sudah memberikan banyak masukan (saran) kepada orang (insinyur) Jepang dan saya berharap banyak pada mereka," tandasnya.
Sementara itu, rekan setim Marini, Mir juga belum mantap dalam menjajal motor Honda di sesi shakedown kali ini.
Walau terasa lebih kencang, tetapi Mir masih belum bisa berharap tinggi.
"Kami memahami banyak hal selama pengujian. Namun saya belum merasa siap untuk balapan pertama," kata pembalap asal Spanyol itu.
"Kami harus mencari tahu ke arah mana kami ingin berkembang," kata Mir.
"Meski kami telah menguji motor dan mesin yang berbeda, saya tidak dapat memutuskan motor yang mana (yang bagus) saat ini. Motor baru ini memiliki beberapa aspek positif, tapi potensi ini belum bisa kami manfaatkan secara maksimal," ucap Mir.
Baca Juga: Rekap Tes Shakedown MotoGP - Pedro Acosta Memang Ajaib dan Munculnya Motor Batman di Lintasan