Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan bahwa dia akan menghormati kontrak dengan PSSI.
Kabar terkait kontrak Shin Tae-yong terus memanas akhir-akhir ini.
Dia masih terikat kontrak hingga setidaknya pada bulan Juni tahun ini bersama timnas Indonesia.
Kontraknya sebenarnya sudah habis pada akhir Desember tahun lalu dan mendapatkan perpanjangan selama enam bulan.
Sebenarnya, satu syarat untuk perpanjangan kontrak yakni membawa skuad Garuda lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 sudah selesai dikerjakan dengan baik.
Satu syarat lain yakni membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke babak 8 besar jadi pertimbangan selanjutnya untuk perpanjangan kontrak Shin hingga 2027.
Baca Juga: Ketum PSSI Bicara Tentang Evaluasi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Dapat Pujian
Secara terbuka, Shin Tae-yong mengakui bahwa ada tawaran yang masuk saat masih menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia.
Dikabarkan bahwa timnas China dalam masa pendekatan untuk mendapatkan jasanya.
Sempat melatih timnas Korea Selatan dan membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 tentu membuat dia banyak yang melirik.
"Memang selama saya menjabat pelatih timnas Indonesia, sering ada tawaran," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Pelatih kelahiran Yeongdeok ini melanjutkan, selama masih terikat kontrak dengan timnas Indonesia dia tidak ingin pindah.
Setidaknya hingga kontraknya berakhir pada bulan Juni nanti.
Dia memiliki fokus pada skuad Garuda dan bekerja keras memberikan prestasi terbaik saat ini.
"Tetapi mungkin seperti sebelumnya kita lihat sampai tahun 2023, maksudnya akhir tahun ya jadi sudah ada kontrak juga."
"Jadi tidak ada pikiran pergi ke negara lain juga."
"Memang selama turnamen kali ini pun memang ada tawaran, tetapi saya sama sekali tidak ada tertarik," tambahnya.
Baca Juga: PSSI Bukan Pabrik, Tidak akan Cari Pemain Berbakat di Turnamen
Shin menegaskan bahwa dia sama sekali tidak tertarik untuk menjabat sebagai pelatih tim lain saat ini.
Dia berharap hal ini jadi jawaban setelah menjadi perdebatan beberapa waktu lalu.
Timnas Indonesia jadi prioritas utamanya saat ini.
Termasuk juga penegasan bahwa dia tidak berpikiran untuk ditebus kontraknya oleh tim lain.
"Saya tidak pernah tertarik satu persen pun untuk menjabat sebagai pelatih kepala negara lain."
"Jadi semoga tidak ada kesalahpahaman," pungkasnya.