Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Faktor Tidak Biasa Di Balik Usaha Dejan/Gloria Kejar Poin Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Selasa, 6 Februari 2024 | 19:49 WIB
Penghargaan PB Djarum kepada atlet ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuella Widjaja, yang diselenggarakan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (6/2/2024). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

BOLASPORT.COM - Persaingan ganda campuran Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 semakin seru karena ada tiga pasang yang tengah berjuang.

Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Kualifikasi Race to Paris akan berlangsung hingga 28 April 2024. Daftar peringkat Race to Paris diumumkan mulai 30 April 2024 dan digunakan untuk menentukan daftar kualifikasi awal.

BWF juga telah mengonfirmasi bahwa total kuota untuk bulu tangkis tetap di 172 tempat (86 putra dan 86 putri), yang mencakup dua tempat untuk negara tuan rumah dan empat tempat universalitas selain tempat kuota reguler sebanyak 166 tempat.

Setiap negara hanya boleh memasukkan maksimal dua pemain masing-masing pada nomor tunggal putra dan putri jika keduanya berada di peringkat 16 besar dunia dari peringkat Race to Paris.

Peraturan serupa pada nomor tunggal juga berlaku untuk para pemain yang bertanding pada nomor ganda.

Setiap negara hanya bisa memasukkan maksimal dua pasangan jika keduanya berada di peringkat delapan besar race to Paris.

Dejan/Gloria baru dipasangkan pada 2022 setelah Gloria terkena degradasi dari pelatnas setelah sebelumnya bertandem dengan Hafiz Faizal.

"Yang perlu dikejar, dalam waktu dua tahun ini ekspektasinya mereka sudah ada di peringkat 10 besar, sudah bisa qualified (Olimpiade Paris)," kata pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa, kepada media ditengah acara pemberian apresiasi atlet berprestasi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

"Tetapi, nyatanya hasilnya masih kurang bagus. Kita bisa lihat dari undian yang kurang beruntung dengan bertemu pemain top. Tetapi, sebagai pemain hal itu tidak bisa dijadikan alasan," ujar Vita.

Baca Juga: Gagal Raih Gelar pada Thailand Masters 2024, PBSI Anggap Penampilan Pemain Membaik