Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengaku mempunyai banyak opsi saat tukang jagal utama harus cedera.
Erik ten Hag tidak mengkhawatirkan Manchester United yang harus ditinggal bek tengah andalan, Lisandro Martinez.
Lisandro Martinez kembali harus menepi selama enam hingga delapan pekan karena cedera terbaru yang ia alami.
Sebelumnya, tukang jagal asal Argentina tersebut harus absen selama empat bulan.
Begitu kembali, Martinez diharapkan bisa menjadi solusi lini belakang Erik ten Hag lagi.
Namun, Man United ternyata belum bisa memaksimalkan kemampuan sang bek tengah dalam waktu dekat.
Kondisi ini dianggap mengkhawatirkan karena perkembangan Man United bisa terhambat.
Apalagi, Martinez merupakan salah satu andalan Ten Hag di jantung pertahanan.
Baca Juga: Inter Milan Belum Bisa Tenang, Lautaro Martinez Ajukan Syarat Berat untuk Perpanjang Kontrak
Dengan kondisi pertahanan yang kerap ditembus lawan, cedera Martinez seperti sebuah alarm bahaya.
Ten Hag sendiri enggan menebar ketakutan dan memilih menenangkan klubnya.
"Martinez merasa kecewa, tetapi ia juga seorang pejuang," kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Kami haus menggantinya dan ada beberapa opsi untuk hal ini," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Untuk menggantikan Martinez, Ten Hag siap mengeksplorasi opsi bek tengah yang lain.
Selain itu, ia juga siap menghidupkan inovasi yang ia buat sendiri.
Saat kekurangan bek tengah, Ten Hag sempat mendorong Luke Shaw mengisi posisi tersebut.
Baca Juga: Pengakuan Jujur Bocah Sakti Barcelona, Lionel Messi Ternyata Bukan Idolanya
Luke Shaw bisa mendapat tugas serupa mengingat kondisi tim sedang krisis.
Ten Hag merasa keputusannya tetap akan berbuah manis karena pengalaman yang dimiliki anak asuhannya.
Seorang pelatih diyakini memiliki tugas untuk memaksimalkan kemampuan para pemain.
Hal inilah yang coba digarap Ten Hag dalam sesi latihan terbaru Man United.
Ten Hag mengaku bahwa potensi sebagian besar pemainnya belum tereksplor dengan baik.
Situasi tim yang sedang krisis bisa mendorong inovasinya dalam melatih.
Man United sudah kehilangan cukup banyak poin pada separuh perjalanan musim 2023-2024.
Ten Hag tidak ingin perjalanan menuju akhir musim harus berakhir serupa.