Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, akan menjadi pemain yang memiliki peran sentral pada Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Kejuaraan Beregu Asia 2024 akan bergulir mulai pekan depan pada Selasa (13/2/2024) di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia.
Putri Kusuma Wardani diplot menjadi tunggal putri nomor satu bagi tim bulu tangkis Merah-Putih pada turnamen yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Uber Cup 2024 itu.
Tim putri Indonesia yang memegang status juara bertahan tentu dihadapkan dengan jalan yang tidak mudah untuk mempertahankan gelar.
Indonesia tergabung ke dalam grup B bersama Hong Kong dan Kazakhstan.
Jika berhasil lolos dari fase grup, Indonesia sudah ditunggu lawan-lawan berat seperti China, India, Jepang, hingga Thailand.
Pada edisi sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung sebagai kapten tim berhasil membawa tim putri Indonesia juara untuk kali pertama pada ajang Kejuaraan Beregu Asia.
Putri KW mengatakan tak ada persiapan khusus dan lebih memperkuat mental.
"Sama seperti pertandingan biasanya, cuma karena ini beregu, jadi lebih menjaga mental dan (rasa) tidak mau kalahnya saja," kata Putri KW, dilansir dari Tribunnews.com.
Otomatis, Putri KW akan menjadi tunggal putri nomor wahid di kejuaraan bulutangkis beregu Asia itu.
"Ya pasti ada sedikit perasaan tegang, tapi karena saya pernah merasakan juga, jadi kaya untuk pembukaan juga susah-susah gampang," kata pemain berusia 21 tahun itu.
"Jadi saya besok berusaha untuk bisa bermain baik saja, yang penting enggak mau kalah saja, urusan menang atau kalah kan tidak ada yang tahu, tapi kalau aku tidak mau kalah kan pasti ada kemungkinan menang juga kan," tuturnya.
Pasalnya Putri KW juga tidak mendapatkan hasil yang positif dalam mengawali tahun 2024.
Dia terhenti pada babak 32 besar Malaysia Open dan kandas pada babak 16 besar pada Indonesia Masters 2024.
Putri KW pun mengaku kehilangan sosok Gregoria di tim putri Indonesia. Bagaimana pun, atlet asal Wonogiri itu saat menjadi pemain tunggal putri paling senior di tim Indonesia.
"Ya pasti, karena Kak Grego pengalamannya juga lebih banyak daripada saya. Cuma ya saya harus bisa menggantikan Kak Grego," kata Putri.
Baca Juga: Herry IP Maklumi Rinov Tertekan, 'Harusnya Praveen/Melati untuk Olimpiade Paris 2024'