Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, bernasib nahas saat timnya mengeluarkan daftar 11 pemain tidak tersentuh.
Barcelona berpeluang menghadapi periode sibuk pada bursa transfer musim panas 2024.
Akan tetapi, tim asuhan Xavi Hernandez tidak akan kedatangan banyak pemain.
Aktivitas transfer yang lebih banyak berjalan justru penjualan sejumlah pemain dari skuad.
Kondisi keuangan Barcelona memengaruhi keputusan klub pada bursa transfer terbaru.
Demi kelancaran aktivitas klub, sejumlah pemain harus dilepas ke tim lain.
Beberapa pemain memang tidak perlu khawatir dengan rencana terbaru ini.
Pasalnya, ada beberapa nama yang ternyata tidak tersentuh oleh kebijakan klub.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, ada 11 pemain Barcelona yang tidak akan tersentuh kebijakan cuci gudang tersebut.
Pemain-pemain yang masuk ke dalam daftar ini rata-rata sudah memiliki reputasi besar.
Robert Lewandowski, Ilkay Guendogan, Marc-Andre ter Stegen, dan Ronaldo Araujo dipastikan aman.
Ferran Torres, Gavi, Pedri, Fermin Lopez, Alejandro Balde, Pau Curbasi, dan Lamine Yamal juga tidak perlu khawatir.
Namun, Frenkie de Jong perlu was-was karena namanya tidak termasuk ke dalam daftar.
Direktur Olahraga Barcelona, Deco, sempat mengatakan bahwa penjualan Frenkie de Jong serasa tidak masuk akal.
Meski perlu berhemat, Barcelona tetap harus peduli dengan perkembangan tim.
Baca Juga: Potensi Tak Keluar di Chelsea, Kompatriot Lionel Messi Tawarkan Diri ke Barcelona
Melihat perkembangan klub, De Jong ternyata tetap harus terkena dampaknya.
Barcelona siap melepas gelandang asal Belanda tersebut ke klub lain pada akhir musim ini.
Kepergian De Jong berpeluang mendatangkan keuntungan yang signifikan.
Untuk itu, Barcelona jelas tidak akan melewatkan kesempatan tersebut.
La Blaugrana merasa bahwa posisi De Jong bisa digantikan oleh gelandang muda yang lain.
Keberadaan gelandang muda juga tidak membebani klub secara nominal gaji.
De Jong pun harus mengalah dan memaklumi jika posisinya tergeser dengan mudah.
Kondisi internal klub membuatnya sulit untuk terus menjadi pemain yang diprioritaskan.