Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Indonesia Diadu Tim Timur Tengah Rasa Nusantara, Rekan Sparing Viktor Axelsen Salah Satunya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 12 Februari 2024 | 07:00 WIB
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraan Beregu Asia 2024 berpose menjelang keberangkatan ke Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (10/2/2024). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Aroma perang saudara tercium saat tim bulu tangkis putra Indonesia bersua Uni Emirat Arab di Kejuaraan Beregu Asia 2024. Deretan rekan senegara yang memperkuat tim lawan menjadi alasannya.

Indonesia tergabung bersama Uni Emirat Arab di Grup D pada sektor putra Kejuaraan Beregu Asia 2024 yang akan dihelat pada pekan ini, 13-18 Februari 2024 di Selangor, Malaysia.

Pertandingan yang berpotensi berat sebelah ini akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024) alias hari kedua turnamen sekaligus partai kedua bagi Indonesia.

Chico Aura Dwi Wardoyo dkk. jelas lebih diunggulkan semenjak Uni Emirat Arab yang menjadi lawan tidak memiliki tradisi kuat di bulu tangkis.

Akan tetapi, pertandingan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di fase grup Kejuaraan Beregu Asia 2024 lebih dari sekadar menang atau kalah.

Sebabnya, perang saudara akan terjadi apabila pemain tim Indonesia menghadapi rekan senegara yang memperkuat negara lawan.

Uni Emirat Arab diperkuat beberapa pemain Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2024.

Dari 13 pemain putra dan putri yang dipanggil, 4 pemain di antaranya berasal dari Tanah Air. Tiga pemain putra dan satu pemain putri. Itu hampir sepertiga jumlahnya!

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Chico Siap Tempur Lawan Korsel, Rahmat/Yeremia Menyusul ke Malaysia

Pemain asal Indonesia yang memperkuat UEA adalah Imam Adi Kusuma Atmaja, Somi Romdhani, Kuswanto, dan Nurani Ratu Azzahra yang menjadi satu-satunya pemain putri.

Perpindahan pemain dari satu negara ke negara lain memang relatif mudah di bulu tangkis dan tidak perlu melibatkan alih status kewarganegaraan.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatur bahwa pemain terbebas dari yuridiksi salah satu anggota mereka (PBSI untuk Indonesia) jika tinggal di negara lain selama 12 bulan.

Sesudah itu, pemain berhak mendaftar turnamen individu melalui federasi dari negara tujuan mereka, dalam hal ini Asosiasi Tenis Meja dan Bulu Tangkis UEA.

Dan, setelah tiga tahun menjadi pemain terdaftar dari sebuah federasi, pemain bisa tampil dalam turnamen beregu internasional bersama negara asal federasi yang dimaksud.

Periode tiga tahun ini juga berlaku sejak terakhir kali mereka memperkuat negara asal dalam turnamen antar-negara yang resmi, event sirkuit seperti BWF World Tour tidak termasuk.

Di antara mereka hanya Nuraini yang pernah memperkuat tim Merah Putih dalam ajang yang dimaksud, tepatnya dalam Kejuaraan Asia Junior 2018.

Diaspora Indonesia dalam jagat bulu tangkis memang bukan pemandangan yang asing. Mereka pun tak hanya melancong untuk bermain melainkan juga untuk melatih.

Imam Adi Kusuma adalah salah satu contohnya. Bahkan dia telah melatih di Uni Emirat Arab sejak masih berusia 19 tahun.

"Di sana masih belum (berkembang), bulu tangkis masih baru. Orang-orang sana baru mulai suka lah," ujar Imam dalam interviu di acara Sapa Indonesia Kompas TV pada 2015.

Kendati masih dalam tahap berkembang, Negeri Para Emir ini nyatanya menjadi destinasi bagi pemain-pemain top dunia karena fasilitas yang dimiliki.

Tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), pun memilih Dubai, ibu kota UEA, sebagai tempat untuk berlatih secara pribadi sejak 2021.

Media India, Sportstar, pada 2022 kemudian melaporkan bahwa Imam dan pemain asal India, Bharath Latheesh, terkadang diundang untuk berlatih tanding bersama sang raja bulu tangkis.

Imam menjadi rekan sparing Latheesh. Latheesh kebetulan berguru kepada pelatih dari Indonesia, Budi Haryadi. Dia juga masuk dalam skuad UEA untuk Kejuaraan Beregu Asia 2024.

"Terkadang saat mereka kekurangan pemain, mereka memanggil Bharath dan partner sparingnya, Imam Adi, untuk berlatih tanding," ungkap ayah Latheesh.

"Sparing dengan Viktor sangat membantu Bharath. Bisa bermain dengan pemain sekaliber mereka memotivasi kita, mendorong kepercayaan diri kita ke level berbeda."

SPORTSTAR.THEHINDU.COM
Tangkapan layar dari pemberitaan The Hindustan tentang Imam Adi Kusuma (kiri) dan pemain asal India yang kini memperkuat UEA, Bharath Latheesh (tengah).

Adapun jika melihat peringkat dunia, Imam berada di urutan bawah dalam roster tim UEA karena hanya bertanding dua kali dalam setahun terakhir.

Posisi tunggal pertama UEA dipegang kompatriotnya, Somi Romdhani. Jika Indonesia menurunkan semua pemain terbaik, lawan Somi adalah Chico Aura Dwi Wardoyo.

Adapun Kuswanto menjadi pelapis ketiga di bawah Latheesh.

Indonesia diprediksi akan memberi kesempatan kepada pemain pelapis. Di dua partai pertama, lawan yang dihadapi cenderung mudah yaitu Arab Saudi dan UEA.

Kekuatan utama kemungkinan disimpan untuk laga terakhir fase grup di mana Indonesia akan membawa misi revans terhadap Korea Selatan atas kekalahan di Asian Games Hangzhou 2022.

TIM BULU TANGKIS UNI EMIRAT ARAB DI KEJUARAAN BEREGU ASIA 2024

Putra
Imam Adi Kusuma Atmaja
Bharath Latheesh
Kuswanto
Mohammed Munawar
Aakash Ravikumar
Somi Romdhani
Dev Ayyappan
Dhiren Ayyappan

Putri
Nurani Ratu Azzahra
Nayonika Rajesh
Zainaba Reem Siraj
Sreeyuktha Sreejith Parol
Madhumitha Sundarapandian

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Nozomi Okuhara Pimpin Tim Putri Jepang yang Berkekuatan Sangar, Gelar Juara Milik Indonesia Terancam

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P