Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Alih-alih membuat mental ciut, selebrasi Douglas Luiz justru bikin para pemain Manchester United termotivasi.
Manchester United menang 2-1 atas Aston Villa pada pekan ke-24 Liga Inggris 2023-2024, Minggu (11/2/2024) malam WIB.
Namun, kemenangan itu tidak diraih Man United dengan mudah.
Setan Merah sempat mendapat perlawanan sengit dari The Villans meski unggul lebih dulu lewat sepakan Rasmus Hojlund pada menit ke-17.
Setelah memimpin, Man United justru lebih sering diserang.
Beberapa kali serangan Aston Villa berhasil menembus hingga ke dalam kotak penalti.
Beruntung bagi Man United, Andre Onana tampil tangguh di bawah mistar.
Dia berhasil menggagalkan sejumlah peluang Aston Villa.
Baca Juga: Lionel Messi Usulkan Mantan Pelatih Cristiano Ronaldo Jadi Suksesor Xavi di Barcelona
Namun, gawang Andre Onana pada akhirnya jebol pada menit ke-67.
Adalah Douglas Luiz yang menjadi aktor dari gol tersebut.
Luiz menyambar umpan mendatar Bailey dengan sepakan keras di depan mulut gawang.
Usai mencetak gol, gelandang berusia 25 tahun itu melakukan selebrasi kontroversial di depan Onana.
Dia berlutut lalu bergoyang sembari menggerakan tubuh bagian depannya.
Perayaan gol tersebut sebagai luapan Luiz setelah berkali kali gagal menaklukkan sang penjaga gawang.
Akan tetapi, kebahagaian Luiz tak bertahan lama.
Di pengujung laga, tepatnya pada menit ke-86, Man United berhasil kembali unggul sekaligus mengunci kemenangan lewat gol Scott McTominay.
Usai laga, Erik ten Hag selaku pelatih United, ditanya mengenai selebrasi tersebut.
Juru taktik asal Belanda itu lalu menjawab bahwa perayaan gol tersebut membuat para pemainnya termotivasi alih-alih membuat mental ciut.
"Saya tidak punya pendapat mengenai hal itu dan apakah menurut mereka ini adalah hal yang benar," ucap Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Saya belum berbicara dengan para pemain apakah mungkin hal itu membuat mereka bersemangat."
"Saya tidak tahu dan menurut saya itu tidak penting."
"Ini tentang kami dan kami harus memikirkan permainan kami, bukan lawan."
"Kami selalu ingin mengontrol permainan dan mendikte permainan."
"Itu harus menjadi pendekatan kami sepanjang menit bermain di lapangan," tuturnya menambahkan.