Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Warisi Kepala Kru Marc Marquez, Joan Mir Tuai Banyak Manfaat

By Nestri Y - Selasa, 13 Februari 2024 | 09:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, berbicara kepada kepala kru, Santi Hernandez, saat tes pasca-musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 28 November 2023. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Juara Dunia satu kali, Joan Mir merasakan banyak manfaat setelah bekerja dengan mantan kepala kru kepercayaan Marc Marquez, Santi Hernandez selama tes pramusim MotoGP 2024.

Indikasi adanya perubahan banyak dirasakan Mir ketika menjalani tes MotoGP Sepang 2024 pada pekan lalu.

Mir terbantu banyak dari metode kerja Santi Hernandez yang selama ini selalu dikaitkan sebagai salah seorang di sisi Marquez yang paling banyak berjasa dalam meraih gelar juara dunia sampai enam kali di kelas premier.

Keinginan pembalap asal Spanyol itu untuk bekerja bersama Hernandez rupanya diawali dengan 'rengekan' alias meminta pada Honda.

Awalnya, Hernandez hampir saja diminta untuk bekerja bersama Luca Marini selaku pengganti posisi Marquez di garasi Repsol Honda setelah memutuskan hengkang ke Gresini Ducati.

Namun Mir tidak mau berpasrah dalam mengarungi musim bersama tim berlogo sayap tunggal yang kontraknya akan habis di akhir 2024 ini.

Dia ingin Hernandez yang pindah ke garasinya dan switch dengan Giacomo Guidotti yang ke sisi paddock adik Valentino Rossi.

Baca Juga: Demi Perbaiki Yamaha M1, Fabio Quartararo Senang Rekan Setim Baru Tak Lagi Sulit Diajak Diskusi seperti Murid Valentino Rossi

Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda, menyanggupi keinginan Mir karena posisi tersebut lebih masuk akal karena faktor komunikasi yang akan lebih lancar.

Hernandez dan Mir sama-sama orang Spanyol, Guidotti dan Marini adalah orang Italia.

"Ini adalah sesuatu yang diminta Joan dan itu telah diputuskan," kata Puig di sela-sela tes Sepang, dikutip BolaSport.com dari Autosport.

"Kami pikir ini masuk akal karena Santi adalah orang Spanyol dan Giacomo adalah orang Italia."

"Menurut kami pembalap selalu bisa lebih dekat dengan kepala mekanik yang berbicara bahasa yang sama dengan mereka," tandasnya.

"Kedua belah pihak terdiri dari orang-orang profesional yang memahami motornya. Ini lebih merupakan permintaan tentang ketertarikan secara personal," lanjut Puig.

Joan Mir sendiri pun tidak memungkiri bahwa kerja sama bersama Santi Hernandez berlangsung cukup positif.

Ia akhirnya merasakan juga bagaimana metode kerja seorang kepala kru yang berhasil mengantarkan pembalapnya menjuarai enam gelar juara dunia di kelas MotoGP dan satu di kelas Moto2.

"Situasinya telah banyak berubah," aku Mir.

"Santi mempunya cara kerja yang sangat cocok dengan saya. Dia juga sangat didukung dengan gelar-gelar (bersama pembalap) yang diraihnya dan dia tidak hanya membantu saya secara teknis," tambah Mir.

"Faktanya, dia sudah berhasil memenangi banyak gelar juara dunia (dengan Marquez) dan itu bukan suatu kebetulan semata."

"Saya sangat menyukai metodenya," pungkas Mir.

Terlepas dari itu, Santi Hernandez tidak bisa ikut diboyong Marc Marquez ke Gresini karena masalah komitmen kontrak dan mungkin antisipasi Ducati dari mata-mata Marquez.

Si Merah Borgo Panigale ingin Marquez singgah paling tidak dua tahun, tapi Si Semut dari Cervera cuma ingin ke tim satelit Ducati itu selama satu musim saja.

Baca Juga: Didekati Pabrikan Lain, Tim Valentino Rossi Masih Galau Tinggalkan Motor Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P