Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim putra Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Korea Selatan setelah kalah pada penyisihan grup Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Status Indonesia sebagai tim unggulan dua pada ajang yang juga bertajuk Badminton Asia Team Championships 2024 diporak-porandakan Korea Selatan pada laga ketiga fase grup hari ini, Kamis (15/2/2024).
Reputasi skuad Merah Putih sebagai tim unggulan sekaligus finalis di edisi terakhir tercoreng setelah ditaklukkan dengan skor 2-3 di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah karena dua poin kekalahan Indonesia hari ini justru terjadi di nomor yang harusnya menjadi andalan kuat bulu tangkis Tanah Air, ganda putra.
Ganda putra Indonesia sama sekali tak berkutik menghadapi pasangan-pasangan Negeri Ginseng.
Di ganda putra pertama, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana gagal menghalau serangan Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Padahal, mereka sempat memegang keunggulan cukup jauh dan tampil menekan.
Memang, di atas kertas Kang/Seo memiliki peringkat lebih bagus, ranking 3 dunia. Sedangkan Fikri/Bagas di peringkat 9.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Penyesalan Fikri/Bagas, Dikalahkan Juara Dunia dengan Nyesek
Tetapi duel kelas dunia itu sejatinya bisa menjadi milik Fikri/Bagas andaikan juara All England Open 2022 itu tidak panen eror saat posisi sudah unggul jauh, baik di gim pertama maupun gim kedua.
Mereka kalah tipis menyesakkan dengan skor 24-26, 20-22.
Sedangkan ganda putra kedua, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang berperingkat 12, tidak siap menghadapi pasangan bongkar pasang Korea, Kim Won-ho/Ki Dong-ju.
Mengamankan gim pertama tak menjamin laga menjadi mudah untuk juara Indonesia Masters 2024 tersebut.
Daniel banyak melakukan kesalahan sendiri yang berbuntut pada terkikisnya kepercayaan diri pasangan Juara Dunia Junior 2019 itu.
Sementara Kim Won-ho selaku motor serangan, berhasil membimbing dan mengcover Ki dengan baik hingga membalikkan situasi. Leo/Daniel berakhir kalah rubber game dan membuat kedudukan kembali imbang 2-2.
Situasi menegangkan terjadi di partai kelima ketika Yohanes Saut Marcellyno harus jadi penentu nasib Indonesia.
Pemain 20 tahun itu jelas terlihat tegang dan tertekan sejak awal menghadapi Woo Seung-hoon yang lebih senior, berusia 25 tahun.
Saut mudah melakukan kesalahan sendiri dan langsung tertinggal jauh 1-7. Tikungan apik sempat ditunjukkan dia ketika nyaris kalah dua gim langsung. Dia mengejar dari 15-18 ke 21-18.
Sayangnya, momentum itu malah luput dimanfaatkan dengan baik. Di gim ketiga bukannya melesat, Saut justru kembali pada mode gugup saat dia tertinggal cepat 1-6 dan benar-benar kalah di gim ketiga dengan skor 11-21.
Alhasil, Indonesia pun harus menerima kekalahan 2-3 dari Korea Selatan sekaligus menempati posisi runner-up Grup D. Sedangkan juara grup dihuni Korea Selatan.
Baik Indonesia maupun Korea Selatan sama-sama lolos ke babak perempat final, yang undiannya baru akan dilakukan pada malam ini setelah seluruh laga penyisihan grup tuntas digelar.
Kekalahan dari Korea ini tentu jadi cermin waspada mengingat undian babak delapan besar akan mempertemukan para runner-up grup dengan juara grup.
Artinya, skuad Merah Putih pun berpotensi kembali bertemu Korea di fase gugur besok, Jumat (16/2/2024).
REKAP HASIL KEJUARAAN BEREGU ASIA 2024, Kamis (15/2/2024):
Grup D - Indonesia 2 vs 3 Korea Selatan
MS1 - Chico Aura Dwi Wardoyo vs Lee Yun-gyu: 21-17, 21-23, 22-20
MD1 - Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae: 24-26, 20-22
MS2 - Alwi Farhan vs Cho Geon-yeop: 21-13, 22-20
MD2 - Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Ki Dong-ju/Kim Won-ho: 21-18, 15-21, 12-21
MS3 - Yohanes Saut Marcellyno vs Woo Seung-hoon: 13-21, 21-18, 11-21
*MS = Men's Single, MD = Men's Doubles