Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Bintang PSG Provokasi Warga Prancis untuk Cemooh Messi

By Ade Jayadireja - Jumat, 16 Februari 2024 | 07:30 WIB
Gestur Lionel Messi dalam partai timnas Argentina di kandang Brasil pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maracana, Rio de Janeiro (21/11/2023). (DANIEL RAMALHO/AFP)

BOLASPORT.COM - Mantan bintang Paris Saint-Germian (PSG), Jerome Rothen, memprovokasi warga Prancis untuk mencemooh Lionel Messi jika main dalam Olimpiade 2024.

Meski kecil, ada peluang bagi Lionel Messi untuk memperkuat timnas U-23 Argentina pada pesta olahraga di Paris tahun ini.

Pelatih skuad muda Albiceleste, Javier Mascherano, akan mencoba berbicara kepada sang superstar agar mau main di Olimpiade edisi ke-33.

Batas usia peserta cabor sepak bola Olimpiade adalah 23 tahun.

Akan tetapi, setiap tim diperbolehkan mengikutsertakan tiga pemain di atas umur tersebut.

Soal potensi Messi mentas di Olimpiade, Jerome Rothen memberikan tanggap negatif.

Pria berumur 45 tahun meminta orang-orang Prancis agar bersiul sebagai tanda cemoohan jika La Pulga memperkuat timnas U-23 Argentina.

Ucapan Rothen didasari oleh ketidaksukaanya terhadap performa buruk Messi selama dua tahun membela PSG.

"Sebagai warga Paris dan Prancis, melihat dia di sini lagi tampil bersama Argentina?" kata Rothen seperti dikutip BolaSport.com dari La Nacion.

"Teman-teman, jika ada cara untuk menyangkal fakta bahwa Messi telah tertawa di depan kita selama dua tahun, bersiullah."

"Saya tidak mengatakan bahwa Anda harus melakukan kekerasan, tapi bersiullah saat dia berada di lapangan untuk menunjukkan kepadanya bahwa kami sangat tidak puas atas citra yang diberikannya di PSG, Paris, dan Prancis," ucap winger PSG periode 2004–2010.

Paris meninggalkan memori buruk bagi Messi.

Dia tak menikmati kehidupan Kota Cinta selama membela PSG dari 2021 hingga 2023.

Messi kerap menjadi sasaran cemoohan suporter Les Parisiens yang kecewa atas kegagalan klub dalam meraih gelar Liga Champions.

Dengan status Messi sebagai pesepak bola terbaik dunia dan gaji Rp 11 miliar per pekan, wajar jika ultras PSG berharap lebih.

"Dua tahun di sana, saya tidak bahagia, saya tidak nyaman," ujar pria kelahiran Rosario itu dalam wawancara dengan Mundo Deportivo selepas meninggalkan PSG.

Komentar Messi soal kota Paris pun tak bisa diterima dengan baik oleh Rothen.

"Saya pikir semua orang Prancis menghormati dia ketika datang. Tentu Anda berharap rasa hormat itu bersifat timbal balik," kata Rothen.

"Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi," tuturnya.

Andai jadi ikut Olimpiade, jadwal Messi tahun ini bakal semakin padat.

Messi harus menjalani musim baru Major League Soccer bersama Inter Miami.

Selain kegiatan klub, Si Kutu juga akan memimpin Argentina pada Copa America.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P