Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona dan Bayern Muenchen berpotensi mengalami tabrakan kepentingan dengan memperebutkan calon pelatih.
Rencana Barcelona mencari pengganti Xavi Hernandez bisa terhalangi langkah Bayern Muenchen.
Proses pencarian pengganti Xavi Hernandez sudah dimulai dari sekarang.
Ada sejumlah nama yang masuk ke dalam pertimbangan Barcelona.
Beberapa kandidat pelatih masih menukangi klub, tetapi ada juga nama-nama yang sedang menganggur.
Barcelona jelas tidak akan sembarangan dalam merekrut pelatih baru mereka.
La Blaugrana menginginkan sosok berpengalaman untuk menukangi klub.
Apalagi, kondisi klub saat ini cenderung belum stabil dan masih butuh sejumlah perbaikan.
Baca Juga: Pramusim Kacau, Messi Ditodong Raih 1 Gelar Instan di Inter Miami
Pengumuman kepergian Xavi yang lebih awal membuat Barcelona menjadi lebih longgar dalam memilih pelatih.
Akan tetapi, Barcelona kini dipaksa bergerak lebih cepat jika tidak ingin kekurangan opsi.
Dilansir BolaSport.com dari Bild, Bayern Muenchen yang memiliki kepentingan serupa bisa menarik nama-nama raksasa.
Mantan pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, sempat masuk ke dalam bursa pelatih baru Barcelona.
Hansi Flick bahkan dikabarkan sudah mempelajari Bahasa Spanyol untuk kelancaran komunikasi.
Kiprah pelatih asal Jerman tersebut juga mengesankan bagi petinggi Barcelona.
Akan tetapi, rencana baru Bayern Muenchen bisa menghentikan optimisme La Blaugrana.
Baca Juga: Rekrut Kylian Mbappe, Real Madrid Tak Mau Melakukan Sesuatu yang Gila
Performa yang menurun membuat raksasa Bundesliga tersebut siap melakukan perbaikan dadakan.
Thomas Tuchel bisa terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih lebih awal.
Dalam situasi terjepit, Bayern Muenchen pun siap untuk kembali meminang Flick.
Flick yang sudah familier dengan sistem Bayern Muenchen dianggap cocok sebagai solusi cepat.
Pergerakan FC Hollywood bisa menyebabkan tabrakan kepentingan dengan Barcelona.
Bayern Muenchen dikabarkan tidak masalah untuk merekrut Flick jika memecat Tuchel pada pertengahan musim.
Hal ini membuat Barcelona terpaksa merelakan satu kandidat yang potensial.
Pasalnya, Barcelona tidak ingin buru-buru merekrut pelatih baru meski memenuhi syarat klub.