Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, tidak dapat menyumbang poin pada laga pertama babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Putri tumbang lewat permainan dua gim langsung dari Supanida Katethong dalam partai tunggal putri pertama yang membuka pertandingan antara Indonesia dan Thailand.
Bertanding di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Sabtu (17/2/2024), Putri kalah dengan skor 17-21, 19-21.
Dengan demikian, Indonesia untuk sementara harus tertinggal 0-1 dari Thailand pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Jalannya Pertandingan
Putri KW harus tertinggal di awal-awal laga dengan skor tipis. Kedua pemain mengawali duel dengan bola-bola pendek.
Katethong tampak lebih percaya diri pada pertandingan kali ini.
Sebaliknya, Putri sedikit kurang siap. Dia kesulitan menghadapi serangan Katethong yang cukup agresif sehingga tertinggal empat poin pada skor 5-9 dan 6-10.
Putri mencoba bermain cukup sabar. Dia mencegah lawan untuk tidak melepaskan smes-smes keras dengan permainan reli.
Putri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10, namun Katethong kembali unggul pada interval berkat pukulan yang tak mampu dikembalikan Putri KW.
Apes, selepas jeda penurunan justru dialami Putri sehingga membuatnya harus tertinggal enam angka pada skor 11-17.
Putri baru mulai meningkatkan intensitas serangannya jelang akhir laga dan berhasil memperkecil skor menjadi 16-19.
Akan tetapi dua smes keras dari Katethong yang tak bisa dikembalikan oleh Putri menyudahi perlawanannya di gim pertama.
Pada gim kedua, power masih menjadi kekuatan lawan untuk menghentikan Putri KW yang kembali tertinggal di awal laga dengan skor 2-5.
Putri KW mencoba bermain lebih cerdik. Dia berhasil membalikkan keadaan setelah mencetak lima poin beruntun menjadi 7-5.
Sayangnya, Katethong kembali unggul lagi di 8-7 karena pengembalian yang seharusnya bisa dimanfaatkan Putri justru tidak menemui sasaran.
Putri lebih banyak melepaskan pukulan ke area bidang permainan kosong sehingga menyulitkan lawan. Upaya itu cukup berhasil membawanya unggul lagi pada 10-8.
Keunggulan hingga interval diamankan Putri dengan skor tipis 11-10.
Selepas jeda, penurunan kembali dialami Putri yang segera tertinggal dengan defisit tiga angka dengan beberapa kali melakukan kesalahan.
Jelang akhir laga, Putri bahkan masih tertinggal tiga angka pada 16-19. Namun aura kebangkitan ditunjukkan Putri KW saat ia dapat menyamakan skor menjadi 19-19.
Sayangnya, dua kesalahan krusial di poin terakhir ketika gagal mengembalikan bola dilakukan Putri. Blunder ini membuatnya harus menghentikan perlawanan lebih cepat.