Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Satu pemain Barcelona memberikan endorsement atau promosi kuat terhadap kemampuan Hansi Flick setelah sang pelatih dirumorkan menjadi pengganti Xavi Hernandez di Camp Nou.
Barcelona sedang berburu pelatih baru.
El Barca membutuhkan pelatih anyar untuk menggantikan Xavi Hernandez yang memutuskan resign pada akhir musim 2023-2024.
Salah satu nama yang cukup kencang dikabarkan jadi pelatih baru Barcelona adalah Hansi Flick.
Kebetulan Hansi Flick sedang menganggur.
Dia dipecat timnas Jerman sejak 10 September 2023.
Flick didepak karena gagal mengangkat performa Der Panzer.
Sejak menukangi Jerman pada 1 Juli 2021 atau tak lama setelah Euro 2020, juru taktik berusia 58 tahun itu sulit mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Dari 25 pertandingan di lintas kompetisi, Flick hanya menang 12 kali dengan rasio kemenangan 48 persen.
Baca Juga: AC Milan Juara Liga Europa, Satu-satunya Cara Stefano Pioli Selamat dari PHK
Sementara sisanya berakhir dengan tujuh hasil imbang dan enam kekalahan.
Kegagalan Flick di timnas Jerman cukup mengherankan mengingat dirinya adalah salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Bayern Muenchen.
Sebelum membesut Jerman, Flick sempat membawa Die Roten merengkuh gelar sixtuple alias meraih enam gelar sepanjang 2020, termasuk treble winners 2019-2020.
Hal itu juga yang membuat sejumlah penggemar Barcelona ragu dengan Flick.
Mereka menganggap kemampuan Flick sebagai pelatih kelas dunia sudah menurun.
Namun, Ilkay Guendogan justru membela mantan pelatihnya tersebut.
Hal itu diungkapkan Guendogan ketika dimintai pendapatnya terkait rumor Flick ke Barcelona.
Eks kapten Man City itu menegaskan bahwa Flick tidak gagal di Jerman.
Baca Juga: Inter Milan dan Juventus Beda Level, I Nerazzurri Ibarat Timnas Brasil
"Pelatih Barcelona selanjutnya? Ada banyak nama dan ini bukan bidang saya," ucap Guendogan seperti dikutip dari Goal Internasional.
"Tapi yang bisa saya katakan adalah Hansi Flick bukan hanya sosok hebat tapi juga pelatih hebat."
"Hal itu dibuktikan dengan meraih treble untuk Bayern."
"Dia tiba di tim nasional dalam situasi yang sangat sulit."
"Dia selalu jujur dan saya sangat menghormatinya," tuturnya menambahkan.