Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai Marc Marquez harus bisa bersaing memperebutkan kemenangan pada musim ini.
Marc Marquez akan menjadi salah satu pembalap yang disorot pada MotoGP 2024 karena dia akan mengaspal dengan tim barunya.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu dipastikan memperkuat Gresini Racing usai mengakhiri tahun-tahun kelam di Repsol Honda.
Di Gresini Racing, Marquez nantinya akan melaju dengan motor Ducati Desmosedici GP yang merupakan motor terbaik saat ini.
Karena itulah, peraih delapan gelar juara dunia tersebut akan dihadapkan dengan ekspektasi yang ingin melihatnya menang lagi.
Dukungan dari segi moral semakin terasa karena dia bertandem dengan sang adik, Alex Marquez yang terlebih dulu berada di tim ini.
Pada agenda tes pramusim MotoGP 2024 terakhir di Sirkuit Lusail, Qatar, Marquez menunjukkan prospek bagus.
Meski mengaku mengalami kendala dalam proses adaptasi, rider berusia 31 tahun itu berhasil melejit di hari terakhir.
Di hari kedua pengujian resmi ini, Marquez menduduki posisi keempat pembalap tercepat dengan waktu lap terbaik 1 menit 51,335 detik.
Baca Juga: Pesan Tersembunyi Marc Marquez, Enggan Kejar Gelar Menggebu-gebu karena Faktor Usia
Torehan itu menjadikan Marquez sebagai penunggang Ducati terbaik ketiga di belakang Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Sepak terjang Marquez dalam tes pramusim dan persiapan menghadapi MotoGP 2024 turut mengundang perhatian Carlo Pernat.
Pengamat MotoGP asal Italia itu merasa Marquez memiliki potensi besar untuk bisa bersaing meraih kemenangan lagi.
Hal itu tidak lepas dari motor yang akan dipakai pembalap asal Spanyol itu ditambah dengan bakat hebat yang dimiliki.
Kendati demikian, Pernat menegaskan masih ada faktor lainnya yang belum diketahui yang bisa membawa dampak bagi performa Marquez.
"Dia tidak pernah mengendarai motor ini sebelumnya," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Jadi tak hanya Marquez tahu seperti apa itu, maksud saya, kita bisa mengatakan apa pun yang kita inginkan."
"Dia tahu jika dia bugar, jika dia dalam kondisi sakit, jika dia memiliki masalah."
"Jadi saya bisa mengatakannya berkali-kali menjadi juara dunia, tentu saja dengan motor itu dia harus jadi yang teratas."
"Tapi dia tahu situasinya, kami tak tahu, kami tak tahu, kita lihat saja nanti," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Suksesor Valentino Rossi Sadar Diri, Yamaha Masih Kalah Telak dari Ducati?