Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Pamer ke Media Korea Selatan Soal Prestasinya di Timnas Indonesia

By Arif Setiawan - Jumat, 23 Februari 2024 | 09:15 WIB
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi keterangan kepada media di Piala Asia 2023. (PSSI)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbagi cerita terkait prestasinya di Piala Asia 2023 ke media Korea Selatan.

Prestasi yang dimaksud yakni keberhasilan timnas Indonesia mengukir sejarah di Piala Asia 2023.

Sebagai informasi, skuad Garuda mampu melaju ke babak 16 besar pada ajang yang terlaksana di Qatar tersebut.

Ini menjadi momen pertama kali bagi timnas Indonesia tampil di babak 16 besar Piala Asia.

Sayangnya, prestasi timnas Indonesia tak bisa berlanjut.

Laju Marselino Ferdinan dkk dihentikan Australia setelah kalah dengan skor 0-4.

Belum lama ini, Shin Tae-yong membagikan prestasinya tersebut ke salah satu media asal Korea Selatan.

Pelatih berusia 54 tahun itu mengaku puas dengan performa timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Hal tersebut tak terlepas dari keberhasilan timnya memenuhi target yang sudah diberikan oleh PSSI.

Baca Juga: Link Live Streaming Barito Putra vs Persib - Pembuktian Resep Bojan Hodak untuk Bangkitkan Maung Bandung

"Saya dapat meninggalkan turnamen (Piala Asia 2023) dengan semangat yang baik."

"Karena saya mencapai tujuan saya untuk mencapai babak 16 besar di Piala Asia 2023."

"Sangat berarti karena berhasil menulis sejarah baru."

"Selain itu, kami memiliki banyak pemain muda," kata Shin Tae-yong, dilansir BolaSport.com dari naver sports.

PSSI
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong membagikan pengalaman yang kurang baik selama Piala Asia 2023.

Salah satunya yakni gol kedua Irak pada babak penyisihan Grup D.

Baca Juga: Persija Dipermalukan Madura United, Thomas Doll: Kami Sudah Memberikan Segalanya tetapi...

Menurutnya, gol tersebut seharusnya tak disahkan karena ada pemain lawan yang offside.

"Saya masih berpikir bahwa gol kedua itu offside."

"Misalnya ada sepuluh kamera yang menyala, dan sembilan di antaranya terbaca sebagai offside."

"Tapi saya tidak mengerti mengapa itu diangga offside karena satu kamera mengatakan sebaliknya."

"Situasinya adalah jika bola tidak mengenali kaki lawan, defleksi seperti itu tidak akan pernah mungkin terjadi."

"Keputusan itu mengecewakan dan sulit," ucap Shin Tae-yong.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P