Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Libero Senior Korea Punya Pembelaan Sendiri, 'Tidak Semua Tuduhan Benar'

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 29 Februari 2024 | 10:10 WIB
Libero Gwangju AI Peppers Savings, Oh Ji-young, (nomor 9/jersey warna hijau) terduga pelaku kasus perundungan terhadap juniornya (KOVO.CO.KR)

BOLASPORT.COM - Libero senior Gwangju AI Peppers Savings Bank, Oh Ji-young, buka suara soal kasus bullying yang menimpanya di tengah-tengah kompetisi Liga Voli Korea 2023-2024.

Oh Ji-young telah mendapatkan hukuman skorsing selama satu tahun.

Atlet berusia 35 tahun itu diduga melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap salah satu pemain muda AI Peppers.

Dikabarkan, pemain yang diduga mendapatkan perundungan tersebut adalah opposite AI Peppers berusia 20 tahun, Lee Min-seo.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Tim Legendaris Kalah Telak dari Pemuncak Klasemen, Megawati bersama Red Sparks Bisa Kunci Tiket Play-off jika...

Ada beberapa tuduhan yang menyasar Oh Ji-young bahwa ia melalukan tindakan intimidasi secara verbal.

Meski begitu, Oh Ji-young membantah bahwa ia melontarkan kata-kata kasar.

"Di kompleks apartemen di Gwangju, sebagian besar penghuninya mengenali saya," kata Oh Ji-young dalam wawancara eksklusif kepada Segye.com.

"Kecuali jika saya idiot, saya tidak akan menggunakan hinaan dan caci maki di tempat dengan banyak orang seperti Olive Young (asrama AI Peppers)."

"Memang benar bahwa saya mengatakan sesuatu. Namun, saya 'tidak pernah' menggunakan kata makian dan mencaci maki orang lain," katanya.

Tuduhan lainnya adalah Oh Ji-young meminta Lee Min-seo untuk menuliskan sesuatu sebagai bahan renungan diri yang dianggap itu sebagai sebuah hukuman.

Namun Oh mengatakan tindakan itu hanya untuk membuat juniornya memiliki motivasi untuk bermain bola voli di masa depan.

Istilah lainnya, tindakan yang dilakukan Oh adalah sebagai rasa sayang pemain senior terhadap junior.

"Ketika dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan bertemu dengan seorang teman, saya berkata, 'Min-seo, di dalam bus, tulislah apa yang perlu kamu lakukan untuk masa depan kehidupan bola volimu," kata Oh.

"Apa yang perlu kamu lakukan pertama kali. Min-seo mendengarkan saya, menulis di selembar kertas apa yang akan ia lakukan untuk masa depan voli, memotretnya, dan mengirimkannya kepada saya di KakaoTalk."

"Saya tidak memintanya untuk merenungkan apa pun, saya hanya memberinya nasihat karena saya ingin dia berkembang sebagai pemain bola voli."

"Saya tidak memiliki fotonya karena dia meninggalkan ruang obrolan dan saya tidak memiliki filenya," katanya.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Suasana Suram Tim Juru Kunci usai Pecat Pelatih, Jajaran Pelatih Tersisa Luntang-lantung

Selain itu, tuduhan lainnya adalah Oh Ji-young memanggil Lee Min-seo ke dalam sebuah ruangan untuk berlutut kepadanya.

Namun dengan tegas, libero yang juga pernah membela Daejeon KGC itu membantah tuduhan tersebut.

"Saya tidak pernah menyuruhnya berlutut, tentu saja. Saya memang memanggilnya ke kamar saya untuk memberinya peringatan.

"Isi dari peringatan itu adalah, 'Jika kamu bertindak seperti itu di depan pemain lain, pemain lain mungkin akan mengkritikmu karena memperlakukan mereka dengan buruk karena kamu dekat dengan kakakku.'

"Kami membicarakannya dan menyelesaikannya dengan baik, dan saya berkata, 'Min-seo, kamu tidak boleh melakukan itu di masa depan,' dan Lee Min-seo menjawab, 'Ya, saya minta maaf,' yang juga ada di pesan KakaoTalk'," ujar Oh Ji-young.

Adapun upaya banding akan dilakukan Oh Ji-young dengan membawa bukti-bukti yang lebih konkret.

“Semua itu akan saya ungkapkan jika ada sidang ulang dan ke depan akan dibawa ke pengadilan,” ujarnya.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Libero Senior Ungkap Rahasia Red Sparks Makin Sangar Jelang Akhir Musim, Kerja Sama Mega dkk dan Cara Penguatan Mental

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P