Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih GS Caltex Seoul KIXX, Cha Sang-hyun, belum menyerah dalam perburuan tiket kompetisi pasca-musim reguler Liga Voli Korea 2023-2024.
GS Caltex memperpanjang napas mereka untuk tetap berada di jalur yang benar dalam upaya memangkas gap poin dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks di peringkat tiga.
Kemenangan atas Gwangju AI Peppers Savings Bank menyelamatkan asa tim voli legendaris Korea ini untuk lolos ke babak play-off dengan mengambil alih posisi terakhir di tiga besar.
GS Caltex meraih tiga poin dengan kemenangan tiga set langsung 3-0 (25-22, 25-22, 25-12) pada laga di Jangchung Arena, Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/3/2024),
Kini GS Caltex dan Red Sparks terpaut tujuh poin dengan kedua tim sama-sama bisa meraih maksimal sembilan angka dari tiga pertandingan tersisa.
Skenario terbaik bagi GS Caltex tentu menyapu bersih tiga laga tersisa dengan poin penuh dan berharap Red Sparks tersandung sehingga bisa kembali ke peringkat tiga.
Hanya tiga tim teratas Liga Voli Korea yang berhak tampil di "kompetisi musim semi". Tim ranking empat baru terlibat jika hanya terpaut tiga poin atau kurang dari tim ranking tiga.
Kelanjutan misi GS Caltex untuk kembali tampil di babak playoff akan ditentukan di pertandingan selanjutnya.
Mereka akan langsung bertandang ke markas Red Sparks di Chungmu Gymnasium, Daejeon, pada Kamis (7/3/2024).
GS Caltex harus meraih kemenangan kalau tak ingin peluang lolos ke turnamen di musim semi kembali terlewatkan.
Pada musim lalu, GS Caltex juga gagal lolos ke babak play-off setelah hanya finis di urutan kelima pada babak reguler.
GS Caltex sejatinya mengawali musim ini dengan meyakinkan dengan menjuarai turnamen pramusim KOVO Cup yang hanya diikuti oleh pemain lokal saja.
Kini, tim yang pernah menjuarai Liga Voli Korea selama sembilan musim beruntun ini akan datang sebagai underdog.
Cha Sang-hyun selaku pelatih GS Caltex menyadari bahwa mengalahkan Red Sparks yang sedang berada on-fire dengan enam kemenangan beruntun tidak akan mudah.
"Itu pertandingan yang sulit, dan kami bisa saja kehilangan semangat karena JungKwanJang memiliki momentum yang sangat besar," kata Cha, dilansir dari TheSpike.co.kr.
Meski demikian, pelatih berusia 49 tahun tersebut senang bisa memandu timnya berjuang sampai titik ini. Semangat Kang So-hwi dkk. mendapat apresiasi darinya.
"Senang rasanya melihat semangat kami untuk memberikan yang terbaik sampai akhir," kata Cha melanjutkan.
"Servis kami secara umum bagus, dan Oh Se-yeon (middle blocker) melakukan tugasnya dengan baik di tengah, jadi kami bisa mengatur permainan dengan baik secara keseluruhan."
"Pemain pengganti Kim Ji-won (setter) juga melakukan pola permainan yang bagus dan mengubah suasana," kata Cha, yang memuji para pemainnya.
Meski demikian, pelatih Cha mengakui bahwa mereka tidak memiliki banyak peluang saat menantang Red Sparks di kandangnya.
Faktor kebugaran pemain menjadi penyebabnya.
Gyselle Silva yang selalu menjadi penyumbang poin terbanyak hingga memimpin klasemen top skor dengan 959 poin mengalami sedikit masalah dengan bahunya.
"Kami memiliki banyak pemain yang tidak dalam kondisi fit saat ini. Kondisi bahu Silva tidak terlalu baik. Kami mencoba memeras setiap energi terakhir darinya," kata Cha.
"Mereka tahu bahwa jika mereka kalah dalam pertandingan ini, maka musim semi voli akan semakin jauh."
"Kami harus memberikan yang terbaik sampai akhir," katanya, menambahkan bahwa tim bertekad untuk bertahan dalam situasi yang sulit.
GS Caltex setidaknya harus mencegah Red Sparks mencetak poin penuh dengan kemenangan 3-0 atau 3-1 agar menjaga peluang tampil di babak playoff.
Jika Red Sparks menang dalam empat set atau kurang, GS Caltex secara matematis mustahil memangkas jarak 10 poin menjadi 3 poin dengan dua laga tersisa.