Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Begitu tumbang dari Manchester City, Manchester United membuat 143 catatan sejarah sebelumnya jadi percuma.
Satu per satu rekor gemilang Manchester United hilang saat tim mengalami kemunduran.
Yang terbaru, Man United menelan kekalahan 1-3 dari Man City pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (3/3/2024).
Tim asuhan Erik ten Hag sebenarnya memulai laga dengan catatan cukup baik.
Marcus Rashford mampu membawa The Red Devils unggul pada menit ke-8.
Namun, Man United gagal mencegah gelontoran tiga gol Manchester City dari Phil Foden dan Erling Haaland.
Akibatnya, Bruno Fernandes dan kawan-kawan harus pulang dari Stadion Etihad dengan tangan hampa.
Hasil terbary sekaligus meruntuhkan formula yang selama ini teruji mampu menghindarkan Man United dari kekalahan.
Dilansir BolaSport.com dari Opta, Man United akhirnya menelan kekalahan perdana setelah mengungguli lawan pada babak pertama.
Dalam 143 laga sebelumnya, The Red Devils tidak terkalahkan saat berhasil mencuri keunggulan sebelum turun minum.
Kekalahan ini mengulangi hasil yang mereka raih pada September 2014 saat melawan Leicester City.
Selama hampir 10 tahun, Man United berhasil menghindari situasi serupa dengan mencuri keunggulan pada babak pertama.
Akan tetapi, rekor yang konsisten pun bisa runtuh di musim yang penuh ketidakpastian.
Man United memang selalu kesulitan menjaga konsistensi penampilan pada musim kedua kepelatihan Erik ten Hag.
Sejak awal musim 2023-2024, The Red Devils selalu gagal meraih hasil positif secara beruntun.
Baca Juga: Real Madrid Gagal Menang di Tengah Skandal Wasit, Barcelona Jadi Sasaran Amuk
Erik ten Hag sebenarnya mampu melihat perubahan besar timnya setelah pergantian tahun.
Dalam tujuh laga awal tahun ini, Man United selalu bisa meraih kemenangan.
Rentetan hasil bagus tersebut akhirnya terputus pada laga melawan Fulham pada akhir pekan lalu.
Saat mencoba kembali ke jalur kemenangan, Man United kembali terpukul oleh kedigdayaan Man City.
Ada sejumlah faktor yang membuat Ten Hag gagal menjaga konsistensi timnya.
Man United dikerubungi oleh cedera yang banyak mendera pemain reguler.
Sementara pelapis yang ada belum menunjukkan komitmen performa yang serupa.
Akibatnya, rekor bagus yang sudah berumur panjang akhirnya harus terputus juga.