Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ungkit Blunder di Mandalika, Lorenzo Ramal Martin Bisa Kalahkan Bagnaia di MotoGP 2024

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 5 Maret 2024 | 15:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dibuntuti rivalnya, Jorge Martin dari tim Prima Pramac saat sesi latihan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 24 November 2023. (JAVIER SORIANO/AFP)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, membedah persaingan kejuaraan dunia pada MotoGP 2024.

Lorenzo menilai persaingan untuk gelar juara dunia masih tak jauh-jauh dari para penunggang motor Ducati.

Menurutnya, Ducati memiliki kekuatan yang hampir merata dengan memiliki delapan pembalapnya di atas lintasan.

Selain itu, Ducati juga dirumorkan telah mencuri start dengan mengamankan jasa pembalap muda, Fermin Aldeguer untuk musim 2025 mendatang.

"Ducati memiliki semua kekuatan di sini karena mereka memiliki tujuh atau delapan pembalap yang sangat kompetitif. Dan mereka telah mengontrak Aldeguer," kata Lorenzo kepada MotoGP.com.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2024 - Pedro Acosta Incar Finis di Posisi Ini pada Debutnya

"Kekuatan ada di tangan Ducati. Kecepatan dan talenta yang mereka miliki antara lima atau enam pembalap sangat setara, jadi mereka punya banyak pilihan," ujarnya.

Adapun Lorenzo masih meyakini dengan talenta kompatriotnya yakni Jorge Martin yang sejak musim lalu sudah dijagokannya untuk menjadi juara.

Lorenzo mengatakan Martin harus bisa membuktikan pada musim ini untuk mendapatkan satu kursi di tim utama.

"Jorge harus menunjukkan bahwa dia bisa mendominasi kejuaraan dan balapan untuk bisa meyakinkan Ducati sebagai favorit," ujar Lorenzo.

"Jika Ducati tidak begitu jelas dan Jorge serta manajernya mengajukan tuntutan kepada Ducati, mungkin mereka akan memilih pembalap lain."

"Ia harus menunjukkan bahwa ia jauh lebih cepat dari Pecco dan yang lainnya, maka Ducati tidak akan ragu," ujar juara dunia MotoGP tiga kali itu.

Musim lalu, Martin melakukan kesalahan fatal pada balapan di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Berhasil memenangkan balapan Sprint, namun dirinya harus terjatuh pada balapan utama saat sedang memimpin jalannya lomba membuat asa mengkudeta Francesco Bagnaia buyar.

Lorenzo mengklaim bahwa Martin saat itu sedikit 'terlalu emosional selama perebutan gelar.

Dia mengatakan bahwa ketenangan adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh pembalap asal Madrid itu musim ini.

"Dia (Martin) membuat kemajuan dari 2022 ke 2023. Ia mempersiapkan diri lebih banyak untuk menjadi lebih kuat dan ia bekerja keras pada pramusim tahun lalu," ucap Lorenzo.

Baca Juga: Prediksi Balapan Pertama MotoGP 2024, 'Marc Marquez Tidak Akan Mundur, Dia Membalap seperti Binatang'

"Dia menunjukkan di atas lintasan bahwa dia jauh lebih konsisten dan tidak mengalami pasang surut seperti dua tahun pertama di MotoGP."

"Dia adalah runner-up dan bertarung hingga balapan terakhir untuk memperebutkan gelar juara."

"Saya pikir dia tidak bisa mendapatkannya karena pengalaman dan mungkin karena dia terlalu emosional, terlalu panas atau sedikit terlalu percaya diri."

"Contohnya di GP Indonesia saat dia terjatuh dengan keunggulan tiga detik," ujar Lorenzo menjelaskan blunder yang dilakukan Martin.

"Dalam beberapa situasi, ia masih harus menemukan cara untuk tetap tenang dan tidak terlalu panas."

"Satu kesalahan kecil bisa membuat Anda kehilangan banyak poin dan kemudian Anda kehilangan kejuaraan."

"Jika dia bisa mengatasi situasi ini, dia bisa sangat berbahaya bagi Pecco tahun ini dan juga para rivalnya," ujar Lorenzo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P