Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open 2024 - Gebrakan Juara Dunia 2023 Usai Singkirkan Mimpi Buruk Anthony Ginting

By Delia Mustikasari - Rabu, 6 Maret 2024 | 13:37 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, pada Indonesia Masters 2024, 27 Januari 2024. (ADEK BERRY/AFP)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, belum pernah membuat gebrakan lagi pada turnamen yang dia ikuti sejak meraih gelar Juara Dunia 2023 pada Agustus.

Pencapaian terbaiknya setelah bertitel juara dunia terjadi pada Indonesia Masters 2024 dengan mencapai semifinal setelah selalu tersandung pada babak-babak awal.

Pada babak pertama French Open 2024 di Adidas Arena, Prancis, Selasa (5/3/2024), Vitidsarn harus berjuang keras untuk tetap bertahan pada ajang tersebut setelah membuang empat match point melawan Brian Yang (Kanada) pada laga yang menegangkan.

Juara Dunia Junior 2017, 2018, dan 2019 itu menang, dengan skor 21-13, 13-21, 22-20.

Vitidsarn dengan mudah mengakui bahwa dia tidak berada pada level seperti tahun lalu.

Hal yang tidak biasa bagi seorang pemain papan atas. Dia tidak ragu untuk menghubungkan penurunan performanya dengan tekanan yang dialaminya sebagai juara dunia.

"Saya sangat senang berada di sini, saya mengalami banyak tekanan. Ini penampilan baru sekarang, tidak apa-apa kalau kurang bagus, saya bisa belajar," kata Vitidsarn dilansir dari BWF Badminton.

"Brian Yang adalah pemain top, tetapi hari ini saya senang bisa menang."

Penampilan Brian Yang mencuri perhatian saat memupus asa tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada semifinal Indonesia Masters 2024.

"Di setiap turnamen saya mendapat tekanan. Jika saya kalah, saya kembali berlatih keras. Sekarang persaingan tunggal putra sangat sulit di setiap babak," kata tunggal putra 22 tahun itu.

Baca Juga: French Open 2024 - Jonatan Christie Jadi Juara Bertahan Pertama yang Tumbang, Comeback Manis Mantan Ganda Putri Nomor 1 Dunia Ketika Tunda Operasi

"Saya harus berubah dan tidak berhasil di setiap turnamen. Pada beberapa turnamen, shuttlecock berjalan lambat, tetapi jika Anda terus bermain cepat, hal itu akan melelahkan."

"Jadi Anda harus mengubah permainan Anda, kadang bertahan dulu, kadang menyerang dulu."

Vitidsarn lalu menjelaskan mengapa performanya menurun setelah Kejuaraan Dunia 2023.

"Setelah Kejuaraan Dunia, saya harus melakukan banyak wawancara, kemudian saya mengalami cedera, demam dan saya harus dirawat di rumah sakit," ucap Vitidsarn mengenang.

"Saya tidak banyak berlatih. Ketika saya kembali berlatih, saya merasa sangat lelah. Setelah itu, saya tidak bisa mengendalikan pola pikir saya karena saya butuh istirahat," tutur Vitidsarn.

"Semua orang tahu bahwa saya harus istirahat lama. Namun ketika saya kembali, ada tekanan di setiap turnamen."

"Saat bertanding di bawah tekanan Anda tidak dapat mengendalikan shuttlecock. Anda mulai membuat kesalahan mudah saat di bawah tekanan."

"Secara fisik saya baik-baik saja. Mengenai kepercayaan diri bagi saya saat ini, itu sulit. Penampilan saya belum bagus dan persaingan tunggal putra sangat sulit. Saya perlu melakukannya selangkah demi selangkah," aku Vitidsarn.

Baca Juga: Jadwal French Open 2024 - 7 Wakil Indonesia Tampil, Ahsan/Hendra Comeback

"Tahun lalu pola pikir saya sangat kuat. Tahun ini saya harus memulai dari nol lagi."

Vitidsarn selanjutnya akan menghadapi Lin Chun Yi (Taiwan) pada babak kedua turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.

Lin menembus babak kedua setelah menaklukkan Kenta Nishimoto (Jepang), 16-21, 21-15, 21-5.

Lin membuat kejutan pada Malaysia Open 2024 dengan menjadi semifinalis. Dalam perjalanannya menuju babak final, Lin mengalahkan Vitidsarn, 21-18, 21-16 pada babak kedua.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P