Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku banyak meonton pertandingan Bayer Leverkusen, Brighton dan Man City untuk menciptakan gaya sendiri untuk melatih timnas Indonesia.
Saat ini Shin Tae-yong telah mengembangkan sepak bola modern dalam taktiknya untuk melatih timnas Indonesia.
Ia bahkan tak sungkan mengakui terinspirasi dari 3 pelatih Eropa saat ini yakni Xabi Alonso, Roberto de Zerbi dan Pep Guardiola.
Sehingga pelatih asal Korea Selatan itu sering menonton pertandingan-pertandingan Bayer Leverkusen, Brighton dan Manchester City.
“Sekarang saya banyak menonton Brighton, Xabi Alonso (Leverkusen), dan Manchester City untuk mencoba menciptakan gaya saya sendiri,” kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Football Manager Korea.
Baca Juga: Akan Tinggalkan Liverpool, Juergen Klopp Didoakan Jordan Henderson Raih Quadruple
Sementara itu Shin Tae-yong mengakui bila Arsene Wenger jadi inspirasinya untuk penerapan taktik di masa lalu sebagai pelatih.
“Di masa lalu, saya mencoba mempelajari banyak gaya Arsene Wenger,” kata Shin Tae-yong.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong membernarkan bila selain aspek taktikal, aspek psikologis juga dibutuhkan oleh seorang pelatih.
Termasuk dengan kedekatan pemain, Shin Tae-yong mencontohkan apa yang terjadi di timnas Indonesia saat Piala Asia 2023 lalu.
Para pemain menghampirinya ke kamar saat mengetahui timnas Indonesia dipastikan lolos ke 16 besar.
"Saya selalu menyukai hubungan yang dekat dengan para pemain," ujarnya.
"Sering melakukan hal yang sama dengan tim."
Baca Juga: Pep Guardiola Sesumbar Bawa Man City Pertahankan Gelar Liga Champions usai Lolos ke Perempat Final
“Bahkan ketika kami sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar (pemain menghampiri langsung ke kemar)."
"Saya pikir ini menunjukkan bahwa kami memiliki hubungan yang baik (dengan pemain)."
“Seperti yang biasa kami lakukan, tanpa ragu-ragu,” tambahnya.
Shin Tae-yong sudah sejak lama menekankan timnas Indonesia untuk memainkan sepak bola modern.
Ia tidak mau permainan Garuda berpaku pada gaya sepak bola lama.
Hal ini akan sangat positif dalam membantu perkembangan sepak bola di Indonesia.
"Ada beberapa karakteristik yang dimiliki sepak bola modern yang baik, kami ingin mengikuti kecenderungan sepak bola modern itu," kata Shin Tae-yong sebelum laga pertama Piala Asia 2023 lawan Irak digelar.
"Kami mencoba mengikutinya, dengan bukan hanya berfokus pada pertahanan, melainkan juga fokus pada build-up (menyerang) dan lainnya."
"Ranking FIFA kami salah satu yang paling rendah dari 24 peserta di kompetisi ini."
"Kalau kami cuma bermain di belakang dan fokus pada pertahanan, saya pikir sepak bola Indonesia tidak akan berkembang."
"Taktik kami ini berfokus pada upaya mengembangkan sepak bola Indonesia, bukan semata-mata tertuju pada hasil," tambahnya.