Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zanudin Amali, memastikan sumpah WNI untuk Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes dilaksanakan pada 12 Maret.
Berkas ketiga pemain keturunan ini terus dikebut dan baru saja disetujui oleh Komisi X DPR RI pada Kamis (7/3).
Proses ini terus dipercepat agar mereka bisa segera mendapatkan status WNI.
Pasalnya, pendaftaran pemain untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan berakhir pada 13 Maret nanti.
Zainudin Amali menjelaskan, kehadiran tiga nama tersebut dibutuhkan oleh timnas Indonesia.
Apalagi, pasukan Shin Tae-yong akan menantang Vietnam pada 21 dan 26 Maret nanti.
Dua kemenangan di laga tersebut akan membuka kans Indonesia lolos ke babak selanjutnya.
"Kita sangat membutuhkan mereka untuk main di Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Zainudin Amali, Kamis (7/3).
PSSI sendiri sudah menjadwalkan Haye, Ragnar, dan Paes tiba di Indonesia pada tanggal 11 Maret.
Pasalnya, tanggal 10 Maret tiga pemain tersebut masih memiliki pertandingan bersama timnya masing-masing.
Setelah laga tersebut mereka segera terbang ke Indonesia.
Selanjutnya, sumpah WNI dilaksanakan tanggal 12 Maret.
"Mereka ini untuk bisa datang karena kalau disumpah kan harus fisik hadir itu tidak gampang."
"Mereka sudah merencanakan tanggal 11 ke Indonesia dan disumpah tanggal 12," lanjutnya.
Amali menilai bahwa jadwal ini sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait.
Tanggal 12 Maret sendiri merupakan libur cuti bersama Nyepi tapi sumpah WNI tetap bisa dilaksanakan.
Tujuannya tentu agar mereka bisa segera menyelesaikan proses menjadi WNI.
"Kita (PSSI) sudah berkomunikasi dengan instansi terkait."
"Harusnya itu hari libur tetapi ada pemahaman dari instansi terkait bahwa membuka kantor untuk kegiatan," pungkasnya.
Ketiga pemain ini selanjutnya akan menjalani proses pemindahan federasi.
Setelah itu, mereka tersedia untuk timnas Indonesia dan siap menjalani debut.
Kehadiran Haye, Ragnar, dan Paes tentu jadi tambahan amunisi bagi skuad Garuda saat melawan Vietnam.