Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam meminta kepada PSSI agar bisa menunjuk wasit berlisensi FIFA yang memimpin pertandingan leg kedua melawan Malut United.
Laga leg kedua antara Persiraja Banda Aceh melawan Malut United ini akan menjadi pertandingan penentu promosi ke Liga 1.
Laga perebutan peringkat ketiga antara Persiraja vs Malut United ini bakal berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (9/3/2024).
Pertandingan ini menjadi laga hidup dan mati bagi Persiraja maupun Malut United.
Pasalnya, pemenang dari laga ini mereka yang patut mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Hal ini karena pada laga leg pertama, Persiraja hanya mampu menahan imbang Malut United dengan skor 0-0.
Walaupun laga ini dinilai penuh kontroversial.
Bahkan Persiraja Banda Aceh merasa dirugikan karena kepemimpinan wasit Cahya Sugandi.
Tim berjuluk Laskar Rencong merasa dirugikan karena pada menit ke-90+2 Almuzani dijatuhkan Jeong Ho Min di kotak penalti.
Akan tetapi, wasit Cahya Sugandi tidak menganggap kejadian itu pelanggaran untuk Persiraja Banda Aceh.
Hal itu membuat para pemain Persiraja protes ke wasit Cahya, dan ofisial pun kompak melayangkan protes.
Situasi menjadi panas hingga suporter pun turun ke lapangan karena keputusan wasit dinilai kontroversial.
Namun, karena situasi tak kondusif, sehingga wasit masuk ke dalam dan pertandingan dihentikan tanpa pemenang.
Kejadian ini tentu saja membuat Presiden Persiraja merasa dirugikan dan mengaku tak ingin kejadian ini terulang lagi.
Untuk itu, agar kejadian ini tak terulang lagi nantinya.
Nazaruddin Dek Gam meminta agar PSSI menungaskan wasit terbaik untuk pertandingan penentu perebutan peringkat ketiga Liga 2 tersebut.
“Jangan dipakai wasit Cahya itu lagi, itu bermasalah dari Liga 3 sampai Liga 1,” ujar Nazaruddin Dek Gam kepada awak media termasuk BolaSport.com di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (7/3/2024).
“Persiraja sudah melayangkan protes. Saya serahkan ke Pak Sekjen (Yunus Nusi).”
Ia menegaskan bahwa Persiraja saat ini hanya meminta PSSI untuk bisa memakai wasit berlisensi FIFA.
Dengan harapan wasit nantinya bisa tegas dan menjalankan tugas dengan baik.
“Saya minta ada wasit dari FIFA yang netral karena ini kan laga yang sangat penting bagi kami,” kata Dek Gam.
Baca Juga: Liga 2 - Lupakan Kekalahan di Semifinal, Malut United dan Persiraja Janjikan Penampilan Terbaik
“Ini penentuan, pertandingan terakhir, saya minta wasit netral,” ucapnya.
Terkait hal ini, Sekertaris Jendral PSSI Yunus Nusi yang juga hadir di DPR RI untuk mengurus naturalisasi pemain itu pun sepakat.
Yunus Nusi sepakat dengan Presiden Persiraja bahwa laga penting atau laga hidup mati tersebut memang harus menunjuk wasit FIFA.
Walaupun untuk ini, Yunus belum bisa memastikan.
Pasalnya, ia akan melaporkan terlebih dahulu kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Setelah ini saya akan melapor ke Ketua Umum,” jelas Yunus Nusi.
“Memang sebaiknya untuk pertandingan final (perebutan peringkat ketiga) ini diberikan kepada wasit-wasit ya kalau bisa wasit FIFA dong,” tutur Yunus.
Apalagi Yunus menyadari betul laga antara Persiraja vs Malut United ini merupakan pertandingan yang beresiko ada kericuhan.
Pasalnya kedua tim pastinya ingin bisa meraih kemenangan agar bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
Dengan itu, PSSII pun mengaku akan berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru terkait keamanan pertandingan nantinya.
“Iya, ini high risk juga karena mau promosi, pertandingan hidup mati buat mereka,” kata yunus.
“Makanya itu akan segera saya laporkan ke Ketua Umum. Tadi saya juga temui Dek Gam menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.