Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih GS Caltex Seoul KIXX, Cha Sang-hyun, mengakui kekalahan timnya dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Asa tim legendaris di babak playoff pupus setelah dibekuk tiga set langsung saat melawat ke markas Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
GS Caltex kalah dengan skor meyakinkan 0-3 (13-25, 21-25, 19-25) dalam pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Kamis (7/3/2024).
Sejak awal laga, tim yang pernah menjadi juara Liga Voli Korea sembilan kali beruntun ini sudah dibuat kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka.
GS Caltex terdominasi oleh penampilan Megawati Hangestri Pertiwi dkk. yang tampil begitu percaya diri setelah mengemas enam kemenangan beruntun.
GS Caltex bahkan hampir tidak memiliki kesempatan untuk memimpin perolehan poin sepanjang pertandingan berlangsung.
Dengan hasil tersebut, GS Caltex dipastikan kembali gagal melaju ke kompetisi musim semi sejak menjadi kampiun pada musim 2020-2021.
Musim lalu, GS Caltex hanya mampu finis di urutan kelima pada putaran reguler, tepat di bawah Red Sparks.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Jadi Pahlawan Red Sparks, Park Hye-min dan Yeum Hye-seon Berebut Pelukan
Poros serangan yang menjadi titik kekuatan GS Caltex tidak bekerja dengan baik.
Pemuncak klasemen top skor, Gyselle Silva, tak mampu berbuat banyak dalam menembus barisan pertahanan Red Sparks yang kuat.
Saat Red Sparks gantian menyerang, lini tengah GS Caltex malah kewalahan hingga Megawati dan Giovanna Milana leluasa memberikan tekanan dari sisi sayap.
"JungKwanJang mengatur jalannya pertandingan," kata Cha Sang-hyun seusai laga dilansir dari TheSpike.
"Kekuatan dari dua pemain asing (Mega-Gia) di kedua sisi sungguh bagus. Bahkan jika kami mengikuti jalur bloknya, kami tetap mendapatkan banyak tekanan."
Mega-Gia menjadi momok di lini pertahanan GS Caltex dengan mengumpulkan 36 poin bersama bola serangan.
Keduanya juga mencatatakan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dengan Mega sebesar 59,26 persen dan Gia 58,82 persen.
Adapun Silva hanya mencatatkan keberhasilan serangan lebih rendah yaitu 36,59 persen. Padahal efektivitas serangannya paling tinggi di Liga Voli Korea sejauh ini.
"JungKwanJang sangat kuat dan kami sangat buruk," kata pelatih yang baru saja menjalani operasi pada sikunya itu.
"Pada saat yang sama, saya merasa akan sulit untuk memenangkan pertandingan ini. Kami harus bertahan dan menyelesaikannya, tetapi tidak bisa."
Dengan demikian, kiprah GS Caltex musim ini akan berakhir setelah dua pertandingan tersisa bagi mereka di musim reguler.
"Kami akan tampil dengan baik dengan baik di dua pertandingan tersisa," ujarnya berjanji, sebelum meninggalkan ruang wawancara.