Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Qatar 2024 - Setiap Atlet Ada Masanya, Marc Marquez Tak Masalah kalau Masih Finis di Belakang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 8 Maret 2024 | 12:59 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar, Selasa (20/2/2024). (GRESINI)

BOLASPORT.COM - Marc Marquez masih menjaga ekspektasi jelang menjalani balapan debut dengan motor Ducati pada MotoGP 2024.

Pembalap tim Gresini tersebut mendapatkan kesempatan untuk kembali bersaing di depan berkat dukungan motor yang kompetitif.

Marquez punya catatan oke di Sirkuit Lusail yang menjadi arena lomba. Dalam sembilan penampilannya di MotoGP Qatar, dia mencetak 5 podium dengan 1 kemenangan.

Dengan Ducati sendiri Marquez bahkan punya sejarah rivalitas berkat duel sengitnya dengan Andrea Dovizioso pada musim 2018 dan 2019.

Saat tes pramusim di Qatar pun performa Marquez cukup kompetitif dengan menempati peringkat keempat dalam daftar catatan waktu terbaik.

Alhasil, bisa dimaklumi apabila sorotan yang tertuju kepada Marquez cukup tinggi. Namun, Si Semut dari Cervera memilih untuk berhati-hati.

"Target saya adalah mencoba untuk merasa kompetitif lagi, lalu saya akan tersenyum dan memiliki motivasi untuk terus berjuang dan bertahan," ucapnya, dikutip dari Crash.net.

"Ekspektasinya sangat tinggi, tetapi saya tahu apa yang telah saya lalui selama empat tahun terakhir. Saya butuh waktu. Tidak akan terburu-buru."

Baca Juga: Siapa yang Akan Bersanding di Sebelah Francesco Bagnaia, Ducati Biarkan Perang Terbuka antara Martin dan Bastianini

"Saya tidak berpura-pura untuk menang sejak awal karena itu akan menjadi kesalahan besar, terutama karena saya tidak menang satu pun balapan."

"Sekarang, saya tiba di sebuah pabrikan di mana ada 2-3 pembalap, terutama Pecco (Bagnaia), (Jorge) Martin, dan (Enea) Bastianini, yang tampil sangat cepat, sangat bagus."

"Saya harus belajar dari mereka dan beradaptasi."

Marquez sebelumnya merasa bahwa dia masih terbawa gaya berkendaranya semasa masih di Honda. Wajar, 11 musim beruntun dihabiskannya bareng pabrikan Sayap Emas.

Selain itu, Marquez menyoroti fakta bahwa dia menghadapi tantangan karena penurunan performa di usia yang tak lagi muda dan riwayat cedera.

Pada 17 Februari lalu, Marquez berulang tahun ke-31.

Adapun rekor usia pembalap tertua yang menjadi juara dunia sejak era MotoGP adalah 30 tahun oleh Valentino Rossi pada 2009.

Marquez merasa bahwa dia saat ini berada di posisi untuk mengejar rival-rivalnya yang lebih muda dan lebih cepat.

"Kita tidak boleh lupa bahwa setiap atlet ada masanya, dan kemudian mereka mulai menurun," ucap Marquez.

"Kemudian kita harus terus bekerja lebih keras dan lebih keras lagi untuk membuat trennya tetap stabil."

"Pembalap-pembalap muda telah tiba, seperti Fabio (Quartararo) saat debutnya dulu, sekarang Pedro (Acosta), Pecco, Martin, yang tampil dengan lebih cepat."

"Jadi saya harus belajar dari para pembalap muda dan mencoba untuk mempertahankan level saya selama mungkin."

Marquez merasa bahwa tahun ini akan menghadirkan realita tentang kemampuannya, entah manis atau pahit.

Musim lalu Marquez tidak benar-benar percaya dengan kejatuhannya karena faktor motor yang tidak bisa diajak bersaing.

Kini sudah makan asam garam kehidupan, termasuk setelah empat musim menderita karena cedera panjang, Marquez punya banyak pertanyaan pribadi untuk dijawab.

"Tahun 2020 mengubah hidup saya," katanya merujuk cedera tulang humerus yang memerlukan empat kali operasi hingga dua tahun berselang.

"Sejak saat itu, rasanya seperti mimpi buruk. Empat tahun yang sangat sulit dan saya berniat untuk menjawab banyak pertanyaan kepada diri saya sendiri."

"Untuk alasan itu saya butuh waktu. Saya tidak memerlukan semua jawabannya di lomba pertama. Saya harus menjalaninya secara bertahap. Seperti saat tes pramusim."

"Kalah suatu saat saya finis di posisi ke-14, saya tidak panik."

"Saya hanya ingin merasa kompetitif lagi. Itu tidak berarti memenangi kejuaraannya, tetapi bersaing untuk 5-6 posisi terdepan."

"Inilah yang saya mau, tidak langsung terjadi sejak balapan pertama. Kita tidak bisa membangun rumah dari atapnya."

Marquez menegaskan bahwa dia tidak ingin membebani dirinya dengan harapan finis di posisi tiga besar pada balapan akhir pekan ini.

"Saya merasa nyaman tetapi belum siap untuk mengejar podium, belum siap untuk berjuang merebut kemenangan," ucap Marquez.

"Selangkah demi selangkah kami perlu membangun fondasi dan mencoba untuk memahami sepanjang akhir pekan ini di mana posisi kami."

Seri balap MotoGP Qatar 2024 akan berlangsung pada akhir pekan ini, 8-11 Maret 2024, di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2024 - Seri Penting untuk Yamaha yang Dulu Rajai Sirkuit Lusail

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P