Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para pemain Real Madrid diibaratkan seperti menasihati anak kecil karena Vinicius Junior terlalu banyak tingkah.
Real Madrid berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions 2023-2024 setelah berhasil menyingkrikan RB Leipzig di babak 16 besar.
Dalam laga leg 2 yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu pada Rabu (6/3/2024) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB itu, Real Madrid hanya bermain imbang 1-1 melawan RB Leipzig.
Akan tetapi, dari segi agregat, Real Madrid unggul 2-1 atas RB Leipzig dan berhak lolos ke babak 8 besar.
Satu-satunya gol Los Blancos dalam pertandingan itu dicetak oleh winger andalan mereka, Vinicius Junior.
Vinicius berhasil mencetak gol ke gawang Die Rotenbullen pada menit ke-65 usai menerima umpan akurat dari Jude Bellingham.
Gol tersebut menuai banyak pujian karena winger asal Brasil itu mampu menyudahi peluang yang ada dengan sangat apik.
Baca Juga: Belum Tentu Lolos, Arsenal Sudah Dijagokan Depak Real Madrid di Perempat final Liga Champions
Meski menjadi pahlawan Real Madrid, Vinicius nyatanya tidak lepas dari berbagai cibiran.
Salah satu cibiran bahkan datang dari legenda Real Madrid sendiri, Predrag Mijatovic.
Dilansir BolaSport.com dari Cadena SER, Mijatovic menyebut bahwa Vinicius memang pemain yang hebat.
Akan tetapi, winger berusia 23 tahun tersebut masih tidak memiliki sikap yang baik sebagai seorang pemain Real Madrid.
Mijatovic menilai bahwa aksi Vinicius yang terlihat mencekik pemain RB Leipzig terlalu berlebihan.
Bahkan, para pemain Los Blancos harus menenangkan Vinicius untuk tidak melakukan tindakan ceroboh.
Mijatovic mengibaratkan Vinicius sebagai anak kecil yang sulit untuk dinasihati.
Baca Juga: Messi dari Turki Berulah Lagi, Lawan Ancelotti dan Ngeyel Bertahan di Real Madrid
"Kostum Real Madrid tidak mentolerir perilaku seperti ini, mungkin di tim lain iya, mungkin di tim lain Anda mengatakan tidak apa-apa, tapi tidak di Real Madrid," ujar Mijatovic.
"Vinicius harus menemukan cara untuk menenangkan diri."
"Jika tidak, dia tidak akan pernah menjadi pemain legendaris, terlepas dari apa pun yang dia lakukan dalam hal sepak bola."
"Vinicius adalah pemain yang sulit ditebak, dan itu bagus, tetapi masalahnya dia tidak bisa ditebak oleh rekan setimnya sendiri."
"Anda melihat rekan setimnya menyeretnya untuk mencoba menenangkannya, seolah-olah mereka sedang berbicara dengan seorang anak kecil."
"Mereka juga memberi tahu Anda [dari dalam klub], tanpa bertanya, bahwa ia harus mengubah sikapnya karena itu mengganggu lawan dan bahkan rekan setimnya sendiri," imbuhnya.
Sepanjang musim ini, Vinicius memang salah satu pemain paling kontributif untuk Real Madrid.
Dari 26 pertandingan di berbagai kompetisi, Vinicius sudah mencatatkan 15 gol dan tujuh assist untuk Real Madrid.