Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, menegaskan bahwa ia masih layak berada di jajaran elite penantang gelar usai hasil manis pada UFC 299.
Dustin Poirier secara luar biasa mengatasi perlawanan prospek baru kelas ringan, Benoit Saint Denis pada laga yang dihelat di Kaseya Center, Miami, AS, Minggu (10/3/2024).
Poirier sempat diragukan untuk menang karena usianya yang telah menginjak 35 tahun.
Usia tersebut seakan sebuah kutukan bagi petarung di kelas welter dan divisi-divisi yang lebih ringan lainnya di UFC.
Apalagi, Poirier sebelumnya menelan kekalahan pahit dari Justin Gaethje lewat KO pada UFC 291, bulan Juli 2023 lalu.
Isu dirinya akan pensiun juga sempat muncul jika ia kalah lagi dari Saint Denis.
Akan tetapi Diamond atau Berlian, julukan Poirier, mampu membuktikan bahwa ia masih yang terbaik di divisi dengan bobot 155 pon (70,3 kg) itu.
Meskipun Poirier mendapatkan tekanan yang cukup masif dari Saint Denis dengan gulatnya.
Beberapa kali Poirier tampak kesulitan usai dirinya terus terpojok hingga ke pagar oktagon.
Namun situasi berubah di ronde kedua, Saint Denis berani meladeni adu pukulan dengan jarak yang sangat dekat bersama Poirier.
Situasi itu benar-benar menjadi makanan empuk bagi Poirier yang dikenal memiliki pukulan tinju yang indah nan mematikan.
Benar saja, beberapa pukulan kombinasi Poirier masuk ke dagu lawannya hingga satu pukulan hook kanannya membuat ambruk mantan anggota eks kopasus Prancis itu.
Kemenangan Poirier langsung mencuri perhatian sang juara kelas ringan, Islam Makhachev.
Islam Makhachev lalu memuji penampilan Poirier yang sangat luar biasa melalui akun media sosialnya.
Very impressive Dustin ????????????
— Makhachev Islam (@MAKHACHEVMMA) March 10, 2024
Setelah laga tersebut, manajer Islam Makhachev yakni Ali Abdel Aziz mengusulkan UFC kepada Poirier untuk mendapatkan kesempatan sekali lagi dalam sebuah pertandingan gelar.
Dia meminta Poirier untuk menjadi lawan selanjutnya bagi Makhachev pada bulan Juni mendatang.
"Dustin Poirier mengambil risiko besar malam ini dan keluar sebagai pemenang dan tampil luar biasa," ujar Ali Abdel Aziz melalui media sosial X.
"Dustin vs Makhachev pada bulan Juni, terutama karena semua orang berkelahi."
"Jika UFC bagus dalam hal ini, maka Islam akan menjadi lawannya (Poirier)," ujarnya.
Ya, Poirier memang mengambil melangkah berani dengan meladeni petarung peringkat 12 kelas ringan.
Adapun Poirier sendiri penantang gelar nomor tiga, di bawah Charles Oliveira dan Justin Gaethje.
Diketahui, Poirier sudah dua kali mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara kelas ringan UFC.
Sayangnya momentum itu selalu gagal dengan cara yang sama ketika Poirier dikalahkan Khabib Nurmagomedov dan Charles Oliveira melalui kuncian.
THE DIAMOND GETS THE KO IN ROUND 2 ????#UFC299 | @DustinPoirier pic.twitter.com/DouV3eQeKD
— UFC (@ufc) March 10, 2024