Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Remaja titisan Lionel Messi, Lamine Yamal, menuju rekor di Liga Champions.
Barcelona akan menghadapi partai hidup-mati kontra Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2023-2024.
Duel tersebut akan digelar di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Selasa (12/3/2024) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, kedua tim bermain imbang 1-1.
Gol Robert Lewandowski pada menit ke-60 mampu dibalas Victor Osimhen lima belas menit kemudian.
Dengan tidak adanya aturan gol tandang, peluang kedua tim lolos ke perempat final masih sama-sama terbuka lebar.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, diyakini akan kembali mengandalkan Lamine Yamal dalam laga tersebut.
Meski baru berusia 16 tahun, Yamal sudah sering dimainkan di beberapa pertandingan penting musim ini.
Yamal juga beberapa kali menjadi pahlawan ketika dipercaya tampil sejak menit awal.
Pada laga terakhir, pemain berpostur 180 cm itu menjadi aktor utama dalam kemenangan Barcelona.
Menghadapi RCD Mallorca dalam lanjutan Liga Spanyol, Yamal mencetak satu-satunya gol kemenangan Barcelona.
Gol tersebut dicetak dengan cara yang luar biasa pada menit ke-73.
Menerima bola di pinggir kotak penalti, Yamal kemudian menggocek pemain Mallorca dan melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kiri yang menjebol gawang lawan.
Lesakan itu menjadi golnya yang keenam pada musim ini.
Remaja titisan Lionel Messi itu tentu diharapkan juga bisa mencetak gol ketika menghadapi Napoli.
Dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda, jika mampu melakukannya, Yamal akan menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol di Liga Champions.
Dia akan melawati catatan Ansu Fati yang menorehkannya pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Arsenal Selamat dari Kudeta Man City dan Liverpool
Ketika itu Ansu Fati berusia 17 tahun dan 40 hari.
Yamal sebenarnya sudah melewati tujuh pertandingan di Liga Champions musim ini.
Namun, pemain keturunan Maroko itu selalu gagal mencetak gol.
Prestasi terbaiknya hanya menorehkan satu assist.
Sebiji assist itu diukir Yamal pada matchday terakhir fase grup menghadapi Royal Antwerp.
Dalam pertandingan itu, Barcelona kalah dengan skor 2-3.