Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri asal Daejeon, Korea Selatan ternyata banyak melahirkan pemain dengan pencetak poin tertinggi sepanjang sejarah Liga Voli Korea.
Liga Voli Korea secara umum mulai dipertandingkan sejak musim 2005.
Daejeon JungKwanJang Red Sparks atau yang sebelumnya Daejeon Korea Ginseng Corp merupakan tim yang cukup segani.
Bagaimana tidak? Daejeon KGC menjadi tim menjuarai Liga Voli Korea musim pertama pada tahun 2005 silam.
Tiga gelar juara berhasil diraih oleh Daejeon KGC sampai saat ini atau terbanyak kedua setelah Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan empat gelar.
Ada dua tim lainnya yang juga memiliki tiga trofi Liga Voli Korea selain Daejeon KGC yakni Hwaseong IBK Altos dan GS Caltex Seoul KIXX.
Daejeon KGC keluar sebagai kampiun pada musim 2005, 2009-2010, dan 2011-2012.
Setelah itu, prestasi mereka mulai terhambat dalam satu dekade terakhir ini.
Ya, mereka hanya mampu mencatatkan dua kali lolos ke babak play-off atau kompetisi musim semi pada musim 2013-2014 dan 2016-2017.
Meski demikian, Daejeon KGC selalu menghasilkan pemain-pemain dengan peraih gelar Top Skor Liga Voli Korea.
Di mana seluruhnya diraih oleh pemain asing yang direkrut.
Sekadar informasi, draft pemain asing mulai musim mulai diberlakukan sejak Liga Voli Korea musim 2006-2007.
Namun saat itu pemain asing yang direkrut hanya pemain yang berasal dari negara-negara di benua Amerika dan Eropa saja.
Dilansir BolaSport.com dari KOVO.CO.KR, Daejeon KGC memiliki satu pemain dengan peraih poin terbanyak sepanjang musim.
Dia adalah atlet bola voli asal Kolombia, Madelaynne Montano yang pernah membela tim bola voli putri Daejeon selama tiga musim berturut-turut sejak tahun 2009 hingga 2012.
Montano mencetak 1076 poin yang sekaligus mengantarkan Daejeon KGC juara Liga Voli Korea untuk terakhir kalinya pada musim 2011-2012.
Catatan itu masih menjadi raihan poin tertinggi sampai saat ini sepanjang sejarah Top Skor Liga Voli Korea pada sektor putri.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Cerita Giovanna Milana, Jadi Pemain Red Sparks Berkat Gacornya Megawati
Montano sendiri saat ini sudah berusia 41 tahun namun tampak masif aktif bermain di Liga Voli Yunani bersama tim MAS Nea Genea.
Tak hanya itu, Daejeon KGC bahkan memiliki tiga pemain yang berhasil menembus catatan 1000 poin di Liga Voli Korea.
Selain Madelaynne Montano, terdapat pemain asing asal Brasil Joyce Silva dan Elizabet Inneh Varga asal Rumania.
Joyce Silva mencetak 1009 poin pada musim 2013-2014, sedangkan Elizabet Inneh Varga mendulang 1015 poin sepanjang musim 2022-2023.
Selain itu, Daejeon KGC masih memiliki tiga pemain lainnya yang selalu keluar sebagai peraih poin terbanyak.
Mereka adalah Hayley Spelman (Amerika Serikat), Alaina Bergsma (Amerika Serikat), dan Valentina Diouf (Italia).
Daftar Pemain Daejeon KGC (Red Sparks) Peraih Poin Terbanyak Sepanjang Sejarah Liga Voli Korea
2011-2012 - Madelaynne Montano (Kolombia) 1076 poin
2013-2014 - Joyce Silva (Brasil) 1009 poin
2015-2016 - Hayley Spelman (Amerika Serikat) 776 poin
2016-2017 - Alaina Bergsma (Amerika Serikat) 854 poin
2017-2018 - Alaina Bergsma (Amerika Serikat) 864 poin
2019-2020 - Valentina Diouf (Italia) 832 poin
2020-2021 - Valentina Diouf (Italia) 963 poin
2022-2023 - Elizabet Inneh Varga (Rumania) 1015 poin
*Musim 2019-2020 dihentikan dengan tidak memainkan babak play-off akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Dengan 1 Ambisi Setter Red Sparks, Megawati Bisa Pede Saat Play-off?