Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terungkap fakta baru penyebab pembalap rookie Pedro Acosta gagal finis 5 besar di seri debutnya setelah sempat salip-salipan sengit dengan Marc Marquez.
Penampilan debutan si bocah ajaib Acosta langsung mencuri perhatian pada seri pembuka MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar pekan lalu.
Bagaimana tidak, dalam balapan panjang pertamanya di kelas utama, juara dunia Moto2 2023 langsung terlihat nyetel di atas RC16 KTM.
Rider tim satelit GASGAS Factory Tech3 itu bahkan sempat menunjukkan kualitas sekaligus ancaman baru ketika ia terlibat aksi overtake sengit dengan Marc Marquez (Gresini) sejak lap-lap awal.
Acosta bahkan sempat melesat ke P4 dan mungkin berpotensi podium jika tak ada aral melintang dalam balapannya.
Setelah paruh pertama lewat, tangan Acosta tampak menahan sesuatu.
Awalnya, dia bilang itu bukan suatu masalah.
Namun belakangan, melalui bos KTM, Pit Beirer yang akhirnya mengkonfirmasi bahwa lengan kiri pembalap 19 tahun itu mengalami kram.
Baca Juga: Honda Jadi Badut, Pengamat Sebut Marc Marquez Senang pada MotoGP Qatar 2024
Kram yang dialami Acosta terjadi akibat efek dari pengaturan Ride Height Device pada motornya tidak diatur secara optimal.
Adaptasi dengan perangkat motor MotoGP memang biasa menjadi salah satu ujian awal para pembalap rookie.
"Kami semua mengira Pedro terlalu liar (agresif) pada awal balapan, tapi ternyata tak lepas dari manajemen yang bagus pada kondisi ban belakangnya," kata Pit Beirer dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Namun sayangnya, Pedro mengalami kram parah di lengan kirinya dari bagian tengah hingga ujung."
"Penyebabnya adalah tuas pengatur Ride Height Device yang tidak disetel secara optimal, pada pertengahan balapan dan sisanya."
"Akibatnya, penggunaan tenaga berlebihan pada ibu jari kiri sangat mengganggunya, hingga otot-ototnya mulai tegang."
"Kalau saja tanpa masalah ini, Pedro seharusnya bisa meningkatkan kecepatannya lebih jauh lagi," ujar Beirer.
Pada akhirnya, Acosta tetap mampu bertahan dalam situasi menderita itu.
Dia finis di P9 untuk balapan panjang pertamanya di seri debut kelas para raja.
Sebuah hasil yang tentunya tidak buruk bagi pendatang baru dari kelas menenangah.
Acosta juga punya mental tangguh yang tak terlihat takut melawan siapapun termasuk ketika berduel dengan Marquez yang notabene juara dunia delapan kali.
Dia percaya diri dengan semua fasilitas yang diberikan KTM, tanpa merasa sombong.
"Perasaan di bagian depan motor luar biasa. Mesinnya benar-benar sempurna dan saya harus beterima kasih untuk itu," kata Acosta.
"Satu-satunya faktor yang membatasi segalanya adalah dari diri saya sendiri," katanya merendah.
Pedro Acosta dan para pembalap MotoGP lainnya akan kembali menyapa pada seri kedua bertajuk MotoGP Portugal 2024.
Balapan di SIrkuit Algarve, Portimao, itu akan diselenggarakan pada 22-24 Maret 2024.
Baca Juga: Lorenzo Angkat Topi untuk Keberanian Acosta Berduel Lawan Marc Marquez pada Debut