Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Placing dari Axelsen berkali-kali menyulitkan Ginting hingga ia semakin tertinggal 3-11.
Berbagai upaya telah dilakukan Ginting untuk bertahan menahan gempuran serangan dari pemain nomor wahid tersebut, tetapi usahanya masih mampu diantisipasi.
Dua kesalahan utama dan terbesar Ginting sepanjang gim pertama ini adalah unforced error dari pukulan melebar dan pukulan yang membentur net.
Semua itu membuat dia makin tak yakin dengan pukulan dia sendiri di reli berikutnya hingga tertinggal sangat telak 3-18.
Ini pertandingan yang sungguh di luar ekspektasi mengingat kedua pemain berada di kelas elite dalam persaingan di tunggal putra..
Hampir sebagian besar poin Axelsen lahir dari kesalahan Ginting akibat pukulan yang membentur net.
Permainan yang tidak bersih dari eror membawa malapetaka hingga pemain asal Cimahi tersebut kehilangan gim pertama dengan cukup telak, 8-21.
Memasuki gim kedua, Ginting berusaha merusak tempo permainan Axelsen.
Dia menerapkan permainan lebih lambat, mengandalkan placing-placing halus di depan net yang sukses mengantarkannya unggul 6-3.
Kontrol shuttlecock dan kecepatan langkah kaki menjadi kunci Ginting dalam membuat Axelsen berlari dari ujung ke ujung lapangan. Keunggulannya bertambah dari 7-3 hingga 11-7.