Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, buka suara terkait psywar pemain Vietnam.
Fenomena menarik terjadi saat akhir-akhir ini beberapa pemain Vietnam memberikan pandangannya kepada pemain Indonesia.
Menariknya, beberapa komentar yang mereka kirim berupa sindiran dan memancing perdebatan di kalangan netizen.
Hal tersebut semakin memanaskan rivalitas kedua tim yang akan bertemu pada 21 dan Maret mendatang.
Baca Juga: Dikebut untuk Timnas Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Jalani Sumpah WNI Malam Ini
Nadeo Argawinata menjelaskan, kondisi ini justru jadi kabar baik untuk timnas Indonesia.
Vietnam kali ini tidak bisa memandang remeh pasukan Shin Tae-yong yang cukup menunjukkan kemajuan positif.
Bahkan di Piala Asia 2023 lalu mereka sukses mengalahkan Vietnam dengan skor 0-1.
"Ya bagus, berarti kita cukup diperhitungkan juga oleh Vietnam."
"Berarti mereka juga menganggap kita tim yang kuat," kata Nadeo Argawinata dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: Bungkam Kritik Pada Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Witan Sulaeman: di Prancis Sudah Wajar
Kiper Borneo FC ini menambahkan, pertandingan melawan Vietnam nanti dipastikan akan berjalan sengit.
Kedua tim sama-sama akan bekerja keras demi mengamankan tiga poin.
Namun, dia optimis skuad Garuda bisa mendapatkan kemenangan di laga nanti.
"Dan kita patut bangga juga sebagai tim yang kuat di Asia Tenggara."
"Berarti bagus, pertandingan nanti bisa berjalan dengan bagus. Berjalan dengan seru."
"Dan berdoa saja timnas bisa meraih hasil maksimal."
"Kemudian diakhiri dengan kemenangan," tegasnya.
Baca Juga: Erspo Rilis Harga Jersey Timnas Indonesia, Termahal Hampir Rp 1,3 Juta
Berbicara tentang pemanggilan pemain, Nadeo memilih berpikir positif.
Dua rekan setimnya yakni Stefano Lilipaly dan Adam Alis tidak mendapatkan panggilan timnas kali ini.
Menurutnya, hal tersebut merupakan keputusan Shin Tae-yong dan semua pemain hanya bisa menerima dengan baik.
"Itu lagi-lagi pilihan pelatih, pelatih punya hak prerogatif."
"Dia punya pilihan sendiri untuk memanggil dan memainkan pemain."
"Jadi kita dukung-dukung saja apa yang dilakukan pelatih," pungkasnya.